PBSI Ganti Asisten Pelatih Tunggal Putra: Marleve Mainaky Mundur, Harry Hartono Kembali

Galih Prasetyo Suara.Com
Senin, 04 Agustus 2025 | 23:42 WIB
PBSI Ganti Asisten Pelatih Tunggal Putra: Marleve Mainaky Mundur, Harry Hartono Kembali
Harry Hartono [Dok PBSI]

Suara.com - Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Eng Hian, resmi mengonfirmasi pengunduran diri Marleve Mainaky dari posisinya sebagai asisten pelatih tunggal putra utama.

Keputusan ini diambil Marleve karena alasan pribadi dan telah disepakati bersama dengan jajaran pengurus PBSI.

“Marleve Mainaky memutuskan untuk mengundurkan diri karena alasan pribadi. Posisinya akan digantikan oleh Coach Harry Hartono,” ujar Eng Hian dalam keterangan resminya.

Pergantian ini menjadi perubahan kedua dalam susunan kepelatihan sektor tunggal putra sepanjang tahun 2025.

Sebelumnya, pelatih elite utama Mulyo Handoyo digantikan oleh Indra Widjaja, sementara Mulyo kini menjabat sebagai Koordinator Pelatih Pelatnas.

Kembalinya Harry Hartono disambut positif oleh jajaran pelatih dan atlet.

Harry bukan sosok asing di lingkungan Pelatnas PBSI. Ia pernah menjabat sebagai asisten pelatih utama tunggal putra pada 2023–2024 saat Irwansyah masih menjadi kepala pelatih.

“Kami memilih Harry karena sudah mempunyai kompetensi sebagai pelatih tunggal putra dan juga pengalaman di level nasional. Para atlet juga sudah familiar dengan Coach Harry,” ujar Eng Hian. “Saya berharap kolaborasi Coach Indra dan Coach Harry bisa membuahkan prestasi yang membanggakan Indonesia.”

Langkah Strategis PBSI?

Baca Juga: Indonesia Turunkan Skuad Terbaik! Jafar/Felisha Siap Bikin Kejutan di Kejuaraan Dunia 2025

Pengunduran diri Marleve menimbulkan tanda tanya bagi sebagian pecinta bulu tangkis Tanah Air.

Pasalnya, ia baru kembali bergabung ke Pelatnas PBSI sekitar tujuh bulan lalu, di masa awal kepemimpinan Ketua Umum PP PBSI, Komjen Pol M. Fadil Imran.

Meski begitu, PBSI memastikan bahwa proses pergantian ini berjalan baik dan tanpa konflik internal.

Keputusan mengembalikan Harry Hartono juga dinilai sebagai langkah strategis untuk menjaga kestabilan program latihan sektor tunggal putra, apalagi menjelang gelaran Kejuaraan Dunia 2025 di Paris dan Asian Games 2026 di Nagoya.

Sektor tunggal putra menjadi perhatian publik karena selama beberapa tahun terakhir performanya naik-turun.

Nama-nama seperti Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie masih menjadi andalan, namun regenerasi ke level elite masih berjalan lambat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI