Skandal Pevoli Pria di Tim Putri, Vietnam Berkelit: Kami Tidak Melanggar Aturan Apa Pun!

Galih Prasetyo Suara.Com
Kamis, 14 Agustus 2025 | 17:53 WIB
Skandal Pevoli Pria di Tim Putri, Vietnam Berkelit: Kami Tidak Melanggar Aturan Apa Pun!
Skandal Pevoli Pria di Tim Putri, Vietnam Berkelit: Kami Tidak Melanggar Aturan Apapun! [Tangkap layar X]

Suara.com - Piala Dunia Bola Voli Putri U-21 2025 di Surabaya, Indonesia, menjadi sorotan dunia setelah tim voli putri U-21 Vietnam terkena sanksi berat dari Federasi Bola Voli Dunia (FIVB).

Hukuman ini membuat Vietnam, yang awalnya lolos ke babak 16 besar, terdegradasi ke babak klasifikasi peringkat 17–24.

Mengutip laporan media Vietnam, VOV, Sekretaris Jenderal Federasi Bola Voli Vietnam (VFV), Le Tri Truong, menegaskan bahwa VFV telah menyerahkan semua dokumen atlet sesuai regulasi FIVB sejak 13 Agustus.

“Kami tidak melakukan pelanggaran. Dokumen atlet lengkap dan sesuai prosedur,” ujar Truong.

Ia juga mempertanyakan pendekatan panitia penyelenggara, yang baru memeriksa kelayakan atlet setelah fase kualifikasi selesai.

Kronologis Pevoli Pria di Tim Putri Vietnam: FIVB Bongkar Fakta Mengejutkan [Tangkap layar X]
Kronologis Pevoli Pria di Tim Putri Vietnam: FIVB Bongkar Fakta Mengejutkan [Tangkap layar X]

“Jika pemeriksaan diperlukan, seharusnya dilakukan sebelum turnamen, bukan setelah tim kami bertanding,” tambahnya, menyoroti kerugian yang dialami timnya.

FIVB tidak merinci alasan ketidaklayakan pemain tersebut, hanya menyebutkan bahwa informasi itu bersifat pribadi dan dibahas langsung dengan atlet yang bersangkutan.

Meski demikian, Truong menegaskan bahwa VFV tidak menghadapi risiko denda, karena mereka mematuhi semua prosedur pendaftaran.

“Jika kami memalsukan dokumen, FIVB berhak mendenda. Tapi kami tidak salah,” tegasnya.

Baca Juga: PSSI Kebut Naturalisasi Mauro Zijlstra, Media Asing: Terlalu Buru-Buru!

Vietnam tampil impresif di fase grup dengan empat kemenangan dari lima laga, termasuk melawan Indonesia, Kanada, dan Serbia.

Namun, FIVB mendiskualifikasi Vietnam karena menggunakan pemain yang dianggap tidak memenuhi syarat.

Akibatnya, hasil pertandingan yang melibatkan pemain tersebut dibatalkan, dan Vietnam dinyatakan kalah 0-3 di setiap laga tersebut.

Hanya kemenangan 3-1 atas Puerto Rico yang tetap diakui, karena pemain tersebut tidak bermain.

Hukuman FIVB ini membuat Indonesia, yang awalnya finis kelima di Pool A, naik ke babak 16 besar setelah diberikan kemenangan revisi atas Vietnam.

Kejadian ini menambah panas rivalitas olahraga ASEAN, terutama setelah Indonesia kalah 0-3 dari Vietnam di SEA V League 2025.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI