Padel Masih Hits, Tapi Apa 3 Olahraga Ini Bisa Menggesernya?

Galih Prasetyo Suara.Com
Selasa, 19 Agustus 2025 | 13:56 WIB
Padel Masih Hits, Tapi Apa 3 Olahraga Ini Bisa Menggesernya?
Padel Masih Hits, Tapi Apa Olahraga Ini Bisa Menggesernya? [Tangkap layar X]

Suara.com - Padel kini jadi primadona di kalangan pecinta olahraga Indonesia, terutama di kota-kota besar seperti Jakarta, Bali, dan Bandung.

Dengan lapangan kecil, raket solid tanpa senar, dan dinding kaca yang menambah dinamika permainan, padel memikat banyak kalangan, dari pemula hingga selebritas.

Namun, ada olahraga lain yang mirip dengan padel dan bahkan berpotensi menggeser popularitasnya. Apa saja?

Ilustrasi padel, ilustrasi olahraga yang kena pajak di Jakarta. (Pexels/Marcia Salido)
Ilustrasi padel, ilustrasi olahraga yang kena pajak di Jakarta. (Pexels/Marcia Salido)

Pickleball: Saudara Dekat Padel

Pickleball sering disebut sebagai olahraga yang paling mirip dengan padel.

Menggabungkan elemen tenis, bulutangkis, dan pingpong, pickleball dimainkan di lapangan berukuran 13,4 x 6,1 meter, jauh lebih kecil dari lapangan tenis.

Raketnya solid, mirip padel, tapi tanpa lubang dan terbuat dari bahan komposit ringan.

Bola pickleball unik, terbuat dari polimer berlubang, memberikan pantulan lambat yang mendukung rally panjang.

Seperti padel, pickleball biasanya dimainkan secara ganda, menekankan kerja sama tim dan strategi.

Baca Juga: Fakta Unik A-Z Padel: Olahraga Hits yang Bikin Penasaran

Bedanya, pickleball tidak menggunakan dinding, melainkan mengandalkan net rendah (86 cm) dan zona “kitchen” di dekat net yang membatasi pukulan voli.

Di Indonesia, Indonesia Pickleball Federation telah berdiri sejak 2020, dan turnamen seperti U.S. Open Pickleball Championships menunjukkan potensi globalnya.

Pickleball lebih mudah dipelajari dan ramah untuk segala usia, menjadikannya pesaing serius padel.

Raket squash. (Dok: Ist)
Raket squash. (Dok: Ist)

Squash: Pendahulu yang Tetap Relevan

Squash, yang menjadi inspirasi utama padel, juga punya kemiripan.

Dimainkan di lapangan tertutup dengan dinding, squash mengandalkan refleks cepat dan strategi memantulkan bola ke dinding, mirip padel.

Namun, squash lebih intens secara fisik dan biasanya dimainkan secara tunggal, berbeda dengan format ganda padel.

Raket squash lebih kecil dan bersenar, sementara bolanya lebih kecil dan keras.

Di Indonesia, squash memiliki basis penggemar setia, terutama di kalangan eksekutif, dan fasilitasnya tersedia di klub-klub premium.

Meski tak seviral padel, squash tetap jadi alternatif bagi mereka yang mencari olahraga raket yang menantang.

Racquetball: Olahraga Raket dengan Tempo Cepat

Racquetball dimainkan di lapangan tertutup dengan dinding sebagai bagian penting dari permainan.

Dengan aturan yang lebih fleksibel dan raket yang lebih besar dibanding squash, racquetball menjadi pilihan bagi yang ingin mencoba olahraga raket dengan tempo cepat dan dinamis.

Kontributor: Azka Putra

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI