Suara.com - Panitia penyelenggara SEA Games 2025 di Thailand menetapkan biaya sebesar 20.000 dolar alias Rp324 miliar bagi stasiun televisi atau lembaga penyiaran yang ingin melakukan liputan resmi di ajang multievent terbesar Asia Tenggara tersebut.
Dilansir dari Soha.vn, informasi ini disampaikan oleh perwakilan Komite Olimpiade Vietnam kepada SGGP. Menurutnya, kebijakan tersebut merupakan aturan resmi dari panitia SEA Games 2025.
Artinya, setiap televisi yang ingin meliput langsung perhelatan ini pada Desember 2025 harus membayar biaya tersebut.
Meski begitu, hingga kini pihak tuan rumah Thailand belum mengumumkan secara resmi mekanisme penjualan hak siar televisi untuk SEA Games 2025.
Aturan Ketat soal Siaran dan Livestream
Panitia juga menegaskan larangan keras bagi pihak di luar mitra resmi untuk melakukan livestream atau menyiarkan langsung pertandingan melalui media sosial.
“Livestream – menayangkan langsung melalui platform media sosial oleh organisasi atau individu yang bukan mitra resmi SEA Games 33-2025 – akan dilarang. Jika ada pelanggaran, pihak terkait akan bertanggung jawab sesuai dengan ketentuan panitia,” ungkap perwakilan Komite Olimpiade Vietnam.
Digelar di Tiga Kota Besar Thailand
SEA Games 33 akan berlangsung pada 9–20 Desember 2025, dengan venue tersebar di tiga kota, yakni Bangkok, Chonburi, dan Songkhla. Hingga saat ini, jumlah cabang olahraga yang akan mendapatkan siaran resmi masih belum diumumkan.
Baca Juga: Penyesuaian Jadwal Super League, Demi Timnas Indonesia di SEA Games 2025
Berdasarkan rencana, Dewan Olahraga Asia Tenggara bersama tuan rumah Thailand akan mengadakan rapat pada Agustus untuk membahas teknis penyiaran dan distribusi sinyal televisi.
SEA Games edisi kali ini akan mempertandingkan 51 cabang olahraga, dengan 49 di antaranya merupakan cabang yang juga dipertandingkan di Olimpiade, Asian Games, maupun ajang olahraga resmi lain seperti AIMAG (Asian Indoor and Martial Arts Games).