Kejuaraan Dunia BWF 2025 Jadi Laga Perpisahan, Fadia/Lanny Target Bawa Pulang Medali

Arief Apriadi Suara.Com
Jum'at, 22 Agustus 2025 | 16:27 WIB
Kejuaraan Dunia BWF 2025 Jadi Laga Perpisahan, Fadia/Lanny Target Bawa Pulang Medali
Siti Fadia Ramadhanti/Lanny Tria Mayasari (dok. PBSI)

Suara.com - Pasangan ganda putri Indonesia, Siti Fadia Silva Ramadhanti, bertekad menutup kebersamaannya dengan Lanny Tria Mayasari dengan torehan prestasi di Kejuaraan Dunia BWF 2025 yang berlangsung di Paris, Prancis, 25–31 Agustus.

Turnamen ini akan menjadi penampilan terakhir keduanya sebelum PBSI melakukan rotasi pasangan.

Setelah ajang ini, Fadia akan kembali berduet dengan Apriyani Rahayu, sementara Lanny dipasangkan dengan Amallia Cahaya Pratiwi.

“Pertandingan terakhir bareng Lanny, jadi kami ingin kasih yang terbaik dan menikmati setiap babak yang kami lakoni. Targetnya ambil medali, dan saya berharap bisa upgrade medali dari pencapaian sebelumnya,” kata Fadia, dikutip dari keterangan resmi PBSI, Jumat (22/8).

Bagi Fadia, tampil di Paris akan menjadi pengalaman keempatnya di Kejuaraan Dunia dengan pasangan berbeda.

Debutnya pada 2018 bersama Agatha Imanuela terhenti di babak pertama. Pada 2022, ia berpasangan dengan Ribka Sugiarto dan hanya sampai babak kedua.

Puncaknya terjadi di 2023, ketika ia bersama Apriyani sukses meraih medali perak.

“Persiapannya sudah cukup bagus setelah dari Jepang, recovery juga berjalan lancar, dan kondisi saya dalam keadaan prima,” ujar Fadia.

Sementara bagi Lanny, turnamen di Paris menjadi kesempatan keduanya tampil di Kejuaraan Dunia setelah edisi 2023.

Baca Juga: Taipei Open 2025: Kalahkan Tuan Rumah, Dejan/Fadia Wakil Indonesia Pertama di Perempat Final

Saat itu, ia juga terhenti di babak kedua ketika berpasangan dengan Ribka.

Sebanyak 12 wakil Indonesia telah bertolak ke Paris pada Jumat pagi.

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Eng Hian, memastikan seluruh atlet berada dalam kondisi siap bertanding.

“Anak-anak dalam keadaan baik dan dalam kondisi prima. Persiapan berjalan lancar, program latihan diikuti dengan baik, dan progresnya positif. Dengan kondisi ini, para atlet diharapkan siap menampilkan yang terbaik di lapangan,” ujar Eng Hian.

Eng Hian mengingatkan para pemain hanya memiliki waktu dua hari untuk menyesuaikan diri dengan kondisi lapangan, perbedaan waktu, dan aklimatisasi.

“Setelah sampai di Paris, tentu ada penyesuaian lagi. Kami juga ditemani tim pendukung yang siap membantu bila ada kendala,” tambahnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI

Ingin dapat update berita terbaru langsung di browser Anda?