- Lewis Hamilton kembali gagal memberikan hasil positif bagi Ferrari
- Ferrari mengalami kerugian besar dengan double DNF
- Masa depan Hamilton bersama Ferrari semakin dipertanyakan
Suara.com - Lewis Hamilton menuai hasil buruk bersama Ferrari setelah gagal finis di Formula 1 Grand Prix Belanda 2025.
Pembalap asal Inggris itu harus menghentikan balapan lebih cepat usai menabrak dinding pembatas di tikungan ketiga Sirkuit Zandvoort, Minggu (31/8/2025).
Insiden tersebut terjadi pada lap ke-23. Mobil Ferrari yang dikendarai Hamilton kehilangan kendali di tikungan keluar, membuat roda depan kiri menghantam keras pembatas lintasan.
Mobil rusak parah, sementara bendera kuning berkibar dan safety car dikeluarkan untuk mengamankan jalannya balapan.
Hamilton, juara dunia tujuh kali, terlihat frustrasi usai keluar dari mobil.
Padahal ia sempat menunjukkan start cukup menjanjikan.
Namun, kesialan itu memperpanjang catatan buruknya sejak pindah dari Mercedes ke Ferrari pada musim lalu.
Ferrari Bernasib Sial Ganda
Malang tak hanya menimpa Hamilton. Rekan setimnya, Charles Leclerc, juga gagal menyelesaikan balapan setelah terlibat insiden dengan Kimi Antonelli. Leclerc kehilangan kendali di tikungan yang sama, membuat mobilnya menabrak pembatas dan rusak berat.
Baca Juga: Lando Norris Tersungkur, Oscar Piastri Kian Dekat Gelar Juara Dunia
Hasil ini membuat Ferrari harus menelan pil pahit dengan catatan double DNF (did not finish) untuk kedua pembalapnya. Ironisnya, ini merupakan kali kedua musim ini Ferrari mengalami nasib serupa.
Bagi tim legendaris asal Maranello itu, hasil tanpa poin di Zandvoort menjadi pukulan telak dalam persaingan konstruktor.
Tekanan Besar untuk Hamilton
Musim debut Hamilton bersama Ferrari memang jauh dari kata ideal. Sejak awal musim, performanya sering tidak konsisten.
Bahkan, pada sesi kualifikasi GP Hungaria bulan lalu, Hamilton secara mengejutkan melontarkan komentar pedas terhadap dirinya sendiri dengan mengatakan seharusnya ia “digantikan” setelah tampil buruk.
Komentar itu sempat memicu reaksi beragam, termasuk dari petinggi Ferrari yang mengingatkan Hamilton agar lebih tenang dan tidak mengumbar kekecewaan di publik.