- Terence "Bud" Crawford menjadi petinju pria pertama yang meraih gelar juara dunia tak terbantahkan di tiga divisi berbeda.
- Crawford meraih gelar tersebut setelah mengalahkan Saul "Canelo" Alvarez dengan keputusan mutlak juri di Las Vegas.
- Kemenangan ini mempertahankan rekor tak terkalahkan Crawford dengan 42 kemenangan, sementara rekor Canelo kini menjadi 63-3-2.
Suara.com - Petinju asal Amerika Serikat, Terence "Bud" Crawford, kembali mencatatkan sejarah baru dalam dunia tinju.
Ia berhasil menjadi petinju pria pertama yang meraih gelar juara dunia tak terbantahkan di tiga divisi berbeda.
Kemenangan ini diraihnya setelah mengalahkan petinju legendaris Meksiko, Saul "Canelo" Alvarez, dalam pertarungan yang berlangsung di Allegiant Stadium, Las Vegas, Amerika Serikat, Minggu (14/9) WIB.
Menurut laporan resmi World Boxing Organization (WBO), Crawford kini memegang gelar tak terbantahkan di kelas ringan (61,2 kg), kelas welter (66 kg), dan kini kelas menengah super (76,2 kg).
Dalam pertarungan 12 ronde yang penuh aksi, Crawford menunjukkan kecepatan dan kecerdasan bertinjunya untuk mengungguli Canelo.
Para juri memberikan skor 115-113, 115-113, dan 116-112, yang memastikan kemenangan Crawford.
Setelah pertarungan, petinju berusia 37 tahun ini meluapkan kegembiraannya dengan mengatakan, "Inilah yang disebut kehebatan."
Ia mengakui Canelo sebagai legenda, tetapi menegaskan bahwa malam itu adalah miliknya untuk membuat sejarah.
Dengan kemenangan ini, Crawford berhasil mempertahankan rekor tak terkalahkannya dengan 42 kemenangan, 31 di antaranya melalui knockout (KO).
Baca Juga: Video Ini Bisa Bungkam Jefri Nichol yang Koar-koar Wasit Setop Pertandingan usai Kena 7 Pukulan
Di sisi lain, Canelo menerima kekalahannya dengan lapang dada.
"Dia lebih baik malam ini. Dia petinju hebat, sangat cerdas, sangat cepat. Saya tidak punya alasan," ujar Canelo, dikutip via Antara.
Kekalahan ini menambah catatan rekornya menjadi 63 kemenangan (39 KO), 3 kekalahan, dan 2 kali seri.