Suara.com - Petenis asal Amerika Serikat, Coco Gauff, berhasil meraih gelar juara Wuhan Open 2025 setelah menumbangkan rekan senegaranya, Jessica Pegula, dengan skor 6-4, 7-5 pada partai final yang digelar di Wuhan, China, Minggu (12/10/2025).
“Memenangi turnamen ini sangat istimewa. Saya mencoba tetap tenang meski sempat tertinggal, dan fokus pada permainan saya sendiri,” ujar Gauff dikutip dari laman resmi WTA.
Gelar ini menjadi trofi kedua bagi Gauff sepanjang musim 2025 sekaligus gelar WTA 1000 pertamanya tahun ini. Petenis berusia 21 tahun itu tampil solid dengan permainan variatif yang membuat Pegula kesulitan menjaga ritme.
Pada set pertama, Gauff langsung menekan sejak awal dengan kombinasi pukulan topspin berat dan slice tajam, yang memaksanya unggul 6-4. Pegula sempat bangkit di set kedua dengan keunggulan 3-0, memanfaatkan beberapa kesalahan servis dari Gauff.
Namun, Gauff kembali menemukan performa terbaiknya dan merebut empat gim terakhir untuk memastikan kemenangan dua set langsung.
Kondisi cuaca yang lebih sejuk turut memengaruhi jalannya pertandingan. Kecepatan bola yang melambat membuat Pegula semakin kesulitan menembus pertahanan rapat Gauff, yang terus memaksa lawannya melakukan kesalahan sendiri.
Bagi Pegula, hasil ini memperpanjang catatan buruknya di tur Asia meski sebelumnya tampil gemilang dengan mengalahkan petenis peringkat satu dunia, Aryna Sabalenka, di semifinal.
Gauff tampil sangat dominan sepanjang turnamen, hanya kehilangan total 25 gim, rekor terendah bagi juara Wuhan Open sejak turnamen tersebut dimulai pada 2014. Sementara Pegula harus puas sebagai runner-up setelah melewati empat pertandingan tiga set menuju final.
Kedua petenis ini selanjutnya akan tampil di WTA Finals 2025 di Riyadh, Arab Saudi, mulai 1 November mendatang. Gauff datang sebagai juara bertahan, sedangkan Pegula berambisi memperbaiki hasil tahun lalu ketika harus mundur dari fase grup karena cedera.
Baca Juga: Wuhan Open 2025: Sabalenka hingga Pegula Melaju ke Babak 16 Besar
(Antara)