- Jafar/Felisha tersingkir di babak 16 besar French Open 2025 setelah kalah dari Dechapol/Supissara.
- Penampilan mereka kali ini lebih baik dibanding pertemuan sebelumnya.
- Pasangan muda Indonesia itu bertekad segera kembali ke performa terbaiknya.
Suara.com - Langkah ganda campuran muda Indonesia, Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu, harus terhenti di babak 16 besar French Open 2025.
Mereka belum mampu menuntaskan misi revans atas pasangan Thailand Dechapol Puavaranukroh/Supissara Paewsampran setelah kalah dua gim langsung, 19-21, 17-21, pada laga yang berlangsung di Glaz Arena, Rennes, Kamis (23/10).
Meski gagal melangkah lebih jauh, Felisha menilai performa mereka kali ini sudah menunjukkan kemajuan dibanding pertemuan sebelumnya.
“Walau kalah tapi hari ini kami merasa kami bisa bermain lebih percaya diri. Pelan-pelan kami mau balik ke performa yang sempat sangat baik beberapa bulan lalu,” ujar Felisha dikutip dari keterangan PBSI, Jumat (24/10).
Felisha menambahkan, kali ini mereka bermain jauh lebih baik dibanding pertemuan pertama melawan pasangan Thailand tersebut.
“Dibandingkan pertemuan pertama, kami memang tidak mau mengulanginya. Saat itu sangat jelek mainnya, secara poin jauh, secara permainan tidak keluar,” ungkapnya.
Namun demikian, Felisha juga menyadari masih ada celah yang harus diperbaiki, terutama soal konsistensi dan fokus di tengah pertandingan.
“Pasangan Thailand ini sangat rapi, bola panjangnya bagus dan kekuatannya lumayan kuat,” katanya mengenai permainan unggulan ketiga turnamen itu.
Kekalahan ini menjadi ulangan pahit bagi Jafar/Felisha, setelah sebelumnya mereka juga disingkirkan pasangan yang sama di Thailand Open 2025 pada Mei lalu.
Dengan tersingkirnya Jafar/Felisha, Indonesia dipastikan tanpa wakil di sektor ganda campuran pada babak perempat final French Open 2025.
Meski begitu, pasangan muda ini menegaskan tekad mereka untuk segera bangkit dan kembali menemukan bentuk permainan terbaik di turnamen berikutnya, demikian Antara.