Tim Para Renang Indonesia Bawa Pulang 11 Medali di World Series 2025

Rabu, 29 Oktober 2025 | 23:26 WIB
Tim Para Renang Indonesia Bawa Pulang 11 Medali di World Series 2025
Tim para renang Indonesia sukses membawa pulang sebelas medali dalam kejuaraan dunia bertajuk Para Swimming World Series 2025 di Lima, Peru, pada tanggal 23-25 Oktober 2025. [Dok NPC Indonesia]
Baca 10 detik
  • Jendi meraih dua medali emas dari nomor 50 meter gaya punggung putra dan 50 meter gaya kupu-kupu putra.
  • Medali emas juga didapatkan Bayu Putra Yuda saat turun di nomor 50 meter gaya dada putra.
  • Capaian itu dilengkapi dengan raihan medali perunggu ketika Bayu Putra turun di nomor 50 meter gaya kupu-kupu putra.

Suara.com - Tim para renang Indonesia sukses membawa pulang sebelas medali dalam kejuaraan dunia bertajuk Para Swimming World Series 2025 di Lima, Peru, pada tanggal 23-25 Oktober 2025.

Indonesia yang membawa tujuh atlet dan tiga pelatih sukses meraih empat medali emas, empat medali perak dan tiga medali perunggu.

Jendi Pangabean menjadi yang paling mengejutkan. Jendi meraih dua medali emas dari nomor 50 meter gaya punggung putra dan 50 meter gaya kupu-kupu putra. Jendi juga sukses meraih medali perak dari nomor 100 meter gaya kupu-kupu putra.

Medali emas juga didapatkan Bayu Putra Yuda saat turun di nomor 50 meter gaya dada putra. Capaian itu dilengkapi dengan raihan medali perunggu ketika Bayu Putra turun di nomor 50 meter gaya kupu-kupu putra.

Kegemilangan Indonesia dilengkapi dengan keberhasilan Siti Alfiah dalam memecahkan rekor Asia untuk nomor 50 meter gaya dada putri klasifikasi SB6. Ia berhasil memecahkan rekor Asia dengan catatan waktu 53,66 detik.

Tak ketinggalan, Syuci Indriani juga menyumbang medali perak dari nomor 200 meter gaya bebas putri dan medali perunggu dari 100 meter gaya dada putri.

Lalu ada Mutiara Cantik Harsanto yang meraih medali perak dari nomor 50 meter gaya kupu-kupu putri, Zaki Zulkarnain meraih medali perak nomor 50 meter gaya dada putra serta Muhammad Gerry Pahker menyumbang medali perunggu dari nomor 50 meter gaya dada putra.

Pelatih para renang Indonesia, Agni Herarta Anindya, mengatakan raihan sebelas medali ini menjadi kejutan besar.

"Capaian tim Indonesia ini jelas diluar prediksi karena biasanya kita sangat kesulitan untuk mendapatkan medali di World Series," kata Agni Herarta, Rabu (29/10/25).

Baca Juga: Radja Nainggolan Menyesal Tak Bisa Bela Timnas Indonesia

Agni tak memungkiri bahwa Indonesia diuntungkan dengan faktor nonteknis atas prestasi luar biasa di Peru. Ternyata, para perenang yang biasanya mendominasi World Series pilih beristirahat setelah mengikuti ajang World Championships.

"World Series ini dilaksanakan setelah World Champ. Para juara dunia yang biasanya mendapatkan poin tinggi di World Series tidak berpartisipasi di Peru. Mungkin itu salah satu faktor mengapa kita bisa dapat sebelas medali," tutur Agni Herarta.

Salah satu pengalaman penting yang turut dirasakan atlet-atlet Indonesia adalah perbedaan waktu 12 jam antara Peru dan Indonesia. Jendi Pangabean dkk. harus berjuang untuk proses adaptasi di awal perlombaan.

"Selisih 12 jam ini baru pertama kali kita rasakan, sehingga performa para atlet di hari-hari awal kurang maksimal, meskipun tetap bisa mendapatkan medali," ungkap Agni Herarta.

Sementara itu, Jendi Pangabean mengungkapkan kegembiraannya bisa mendapatkan medali di level World Series. Raihan dua medali emas dan satu medali perak merupakan hasil dari kerja keras berbulan-bulan selama pemusatan latihan di Solo.

"Rasanya senang sekali bisa memberikan prestasi medali emas di World Series. Di olahraga para renang cukup berat untuk mendapatkan medali karena kelasnya open. Ini prestasi yang sangat berkesan buat saya," ucap Jendi Pangabean.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI