- Raihan/Atresia menangkan final ganda campuran AYG 2025 usai kalahkan wakil Hong Kong.
- Kemenangan ditentukan lewat strategi sabar dan kontrol bola depan.
- Usai emas, Edsel bersiap tampil di Indonesia International Challenge Yogyakarta.
Suara.com - Bulu tangkis kembali menjadi penyelamat kontingen Indonesia di ajang Asian Youth Games (AYG) 2025.
Kali ini, medali emas datang dari sektor ganda campuran lewat pasangan Raihan Daffa Edsel Pramono/Atresia Naufa Candaniajang yang tampil gemilang di Bahrain, Kamis (30/10).
Dalam laga puncak, Edsel/Naufa tampil dominan sejak awal dan sukses menundukkan wakil Hong Kong, Cheung Sai Ching/Chu Wing Chi, dua gim langsung 21-11, 21-17.
Hasil ini memastikan Indonesia membawa pulang emas dari cabang bulu tangkis.
“Bersyukur hari ini kami bisa juara di sektor ganda campuran,” kata Edsel dalam keterangan resmi PP PBSI.
Menurut Edsel, kemenangan mereka tak lepas dari penerapan strategi bermain sabar serta penguasaan di depan net dan bola setengah lapangan.
“Kami berhasil memasukkan strategi sejak awal gim pertama dengan bermain sabar mengontrol bola depan dan bola setengahnya,” ujarnya.
Pasangan muda ini memang mengincar gelar sejak babak awal, namun jalan mereka tidak selalu mulus.
Tantangan terberat datang di perempat final, saat bertemu wakil India Jason Bjorn/Punera Angel.
Baca Juga: Nomor eFootball Jadi Andalan, Tim Esports Indonesia Siap Berlaga di Asian Youth Games 2025
Dalam laga tersebut, Edsel/Naufa sempat tertinggal setelah kalah di gim pertama 14-21, sebelum membalikkan keadaan menjadi 21-17, 21-16.
“Lawan terberat adalah pasangan India di babak delapan besar. Mereka punya pertahanan yang kokoh dan sulit dimatikan,” ujar Edsel.
Setelah sukses di Bahrain, keduanya kini bersiap menatap tantangan berikutnya.
Edsel dan Naufa akan turun di Indonesia International Challenge 2025 di Yogyakarta.
Tak hanya di ganda campuran, Edsel juga dijadwalkan tampil di nomor ganda putra bersama Muhammad Rizki Mubarrok.
“Tidak ada target khusus, tapi saya akan berusaha menampilkan permainan terbaik karena ini merupakan turnamen level International Challenge pertama bagi saya,” kata Edsel.
 
                 
             
                 
                 
         
         
         
                 
                 
                 
                 
                 
                 
                 
                 
                     
                     
                     
                     
                     
             
             
             
             
                     
                     
                     
                    