-
Ni Kadek Dhinda, 19 tahun, menaklukkan unggulan keenam Thailand, Busanan Ongbamrungphan, 21-15, 13-21, 23-21 di Kumamoto Masters 2025.
-
Kemenangan diraih dengan fokus di gim ketiga dan mengurangi kesalahan meski kondisi lapangan berangin.
-
Dhinda menekankan pentingnya pemulihan, pola makan, dan istirahat sebelum babak berikutnya.
Suara.com - Tunggal putri Indonesia, Ni Kadek Dhinda Amartya Pratiwi, membagikan rahasia di balik kemenangannya atas unggulan keenam asal Thailand, Busanan Ongbamrungphan, di babak pertama BWF World Tour Super 500 Kumamoto Masters Japan 2025.
Bertanding di Kumamoto Prefectural Gymnasium, Rabu (13/11/2025), Dhinda, 19 tahun, menang dalam tiga gim dramatis dengan skor 21-15, 13-21, 23-21.
“Di gim ketiga saya coba kuasai lagi permainan. Ketat sampai akhir, tapi saya mau berjuang sebelum pertandingan benar-benar selesai,” ujar Dhinda dalam keterangan resmi PP PBSI di Jakarta seusai laga.
Pemain asal Bali itu menambahkan, menghadapi Busanan yang lebih berpengalaman membuatnya harus menjaga mental dan fokus ekstra.
“Di lapangan kendalanya kondisi angin, jadi beberapa pukulan tidak pas, tapi saya berusaha hati-hati untuk tidak banyak melakukan kesalahan sendiri,” jelasnya.
Kini, Dhinda menekankan pentingnya pemulihan fisik setelah pertandingan yang melelahkan.
“Fokus saya yang utama sekarang bagaimana recovery yang maksimal. Jaga pola makan dan istirahat yang cukup,” tutupnya.
Kemenangan ini menjadi modal berharga bagi Dhinda untuk menghadapi babak 16 besar, sekaligus menunjukkan mental juang tunggal putri muda Indonesia di level internasional.
(Antara)
Baca Juga: Kumamoto Masters 2025: Tunjukkan Mental Baja, Dhinda yang Baru 19 Tahun Sikat Unggulan Keenam