Berjiwa Ksatria, Rexy Mainaky Siap Mundur usai Gagal di SEA Games 2025

Irwan Febri Suara.Com
Senin, 15 Desember 2025 | 12:17 WIB
Berjiwa Ksatria, Rexy Mainaky Siap Mundur usai Gagal di SEA Games 2025
Direktur Kepelatihan BAM, Rexy Mainaky. (Dok. BAM)
Baca 10 detik
  • Rexy Mainaky, Direktur Kepelatihan Ganda Malaysia, menyatakan kesiapan bertanggung jawab atas kegagalan tim di SEA Games 2025 Thailand.
  • Malaysia gagal mencapai target empat emas SEA Games 2025 dengan hanya meraih satu medali emas dari sektor ganda putri.
  • Rexy siap mengundurkan diri dari jabatannya jika Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) memintanya menyusul hasil mengecewakan tersebut.

Suara.com - Direktur kepelatihan ganda nasional Malaysia, Rexy Mainaky, menyatakan kesiapannya untuk bertanggung jawab penuh atas kegagalan tim bulu tangkis Malaysia, khususnya sektor ganda, pada SEA Games 2025 Thailand.

Malaysia menutup pesta olahraga Asia Tenggara tersebut dengan raihan satu medali emas, dua perak, dan enam perunggu, hasil yang jauh dari target empat emas yang sebelumnya dicanangkan oleh Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM).

Satu-satunya emas Malaysia disumbangkan pasangan ganda putri Pearly Tan/M. Thinaah. Mereka tampil impresif dengan menundukkan wakil Indonesia, Febriana Dwipuji Kusuma/Meilysa Trias Puspitasari, lewat pertarungan tiga gim 21-16, 19-21, 21-17 pada partai final, Minggu.

Sementara itu, ganda putra andalan Aaron Chia/Soh Wooi Yik yang berstatus peringkat dua dunia harus puas dengan medali perak setelah kalah dua gim langsung dari pasangan Indonesia, Sabar Karyaman/Moh Reza Isfahani, dengan skor 21-14, 21-17.

Hasil kurang memuaskan juga dialami sektor ganda campuran. Juara dunia Chen Tang Jie/Toh Ee Wei tersingkir di babak semifinal dan hanya membawa pulang medali perunggu.

Rexy mengaku telah memperkirakan gelombang kritik yang datang menyusul performa di bawah ekspektasi tersebut. Ia bahkan menegaskan siap mundur jika diminta oleh federasi.

“Jika memang ada permintaan agar saya mundur, saya siap,” ujar Rexy, dilansir dari New Straits Times.

“Kami menargetkan empat medali emas dan tentu sekarang banyak pihak akan mempertanyakan hal itu. Soal tanggung jawab, bagi saya ini sesuatu yang harus diterima. Ini adalah tanggung jawab kami,” lanjutnya.

Menurut Rexy, target empat emas sebelumnya bukan tanpa dasar. Ia menilai performa dan kualitas pasangan ganda Malaysia sebenarnya cukup menjanjikan sebelum turnamen dimulai.

Baca Juga: Presiden BAM Tetap Pertahankan Rexy Mainaky usai Kegagalan di SEA Games 2025

“Berdasarkan performa pasangan ganda kami, target empat emas memang terlihat realistis. Namun kenyataannya kami gagal mencapainya dan hanya meraih satu emas. Di situlah tanggung jawab itu harus kami hadapi,” katanya.

Rexy juga menyinggung kecenderungan publik yang kerap langsung menyalahkan pelatih ketika hasil tidak sesuai harapan.

“Tentu akan ada berbagai pendapat dan kritik dari luar. Bahkan setelah kami kalah di nomor beregu, ada yang sepenuhnya menyalahkan pelatih,” ucapnya.

Pada nomor beregu putra, Malaysia yang sempat difavoritkan meraih emas harus mengakui keunggulan Indonesia di partai final yang berlangsung awal pekan ini.

Kegagalan di SEA Games 2025 menjadi sorotan besar bagi bulu tangkis Malaysia. Namun, Presiden Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM), Tengku Datuk Seri Zafrul Abdul Aziz, menegaskan bahwa kegagalan kontingen bulu tangkis Malaysia di SEA Games 2025 merupakan tanggung jawab bersama.

Sehingga, dirinya memastikan bahwa Rexy Mainaky tidak akan didepak. Ia memiliki peran penting dalam program jangka panjang bulu tangkis Malaysia.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI