Timnas Basket Putri Indonesia Hajar Singapura 77-37 Melaju ke Semifinal SEA Games 2025 Bangkok

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:35 WIB
Timnas Basket Putri Indonesia Hajar Singapura 77-37 Melaju ke Semifinal SEA Games 2025 Bangkok
Basket putri Indonesia (ANTARA)
Baca 10 detik
  • Indonesia melaju ke semifinal SEA Games 2025 usai mengalahkan Singapura dengan skor 77-37.

  • Adelaide Callista menjadi pencetak poin terbanyak dengan sumbangan 14 poin untuk kemenangan Indonesia.

  • Timnas Basket Putri akan menghadapi Filipina di babak semifinal pada hari Kamis mendatang.

Suara.com - Langkah impresif ditunjukkan skuad basket putri Indonesia dalam perebutan takhta tertinggi di ajang bergengsi se-Asia Tenggara, SEA Games 2025.

Keberhasilan menembus babak empat besar dipastikan setelah Indonesia meredam perlawanan Singapura pada babak perempat final.

Pertandingan sengit yang berlangsung di Stadion Nimibutr, Bangkok, pada Rabu tersebut berakhir dengan dominasi penuh tim Merah Putih.

Skor telak 77-37 menjadi bukti keunggulan strategi dan kualitas individu pemain Indonesia di atas lapangan hijau.

Hasil ini memperlebar peluang Garuda Pertiwi untuk mempertahankan status mereka sebagai pemegang medali emas saat ini.

Adelaide Callista Wongsohardjo tampil sangat produktif dengan sumbangan 14 poin yang menjadi angka tertinggi bagi timnya.

Kontribusi signifikan juga datang dari Erinndita Prias Madafa yang sukses menyarangkan 12 poin ke ring lawan.

Agustina Elya Gradita Retong melengkapi dominasi serangan Indonesia dengan tambahan koleksi delapan poin sepanjang laga berjalan.

Ketangguhan di sektor pertahanan bawah ring menjadi kunci sukses berkat aksi luar biasa dari Leael Vensia Wolobubo Kahol.

Baca Juga: Timnas Futsal Putri Lolos ke Final, Kalahkan Thailand Lewat Adu Penalti

Leael tercatat sukses mengamankan area pertahanan dengan torehan 7 rebound yang menyulitkan upaya serangan balik para pemain Singapura.

Ketajaman penyelesaian akhir menjadi faktor pembeda utama antara kedua tim yang bertanding di ibu kota Thailand tersebut.

Skuad asuhan pelatih nasional ini menunjukkan akurasi tembakan dua angka yang sangat tinggi mencapai angka 51,5 persen.

Meskipun demikian, akurasi tembakan dari luar garis busur masih menjadi catatan evaluasi karena hanya masuk 7 kali.

Upaya tembakan jarak jauh tersebut dilakukan sebanyak 29 kali percobaan namun belum memberikan hasil maksimal di lapangan.

Pola permainan kolektif menjadi senjata rahasia Indonesia dalam membongkar rapatnya barisan pertahanan yang dibangun oleh lawan mereka.

Perbandingan Kualitas Permainan Kolektif
Catatan 17 assist menjadi bukti nyata betapa cairnya sirkulasi bola yang diperagakan oleh para srikandi basket Indonesia.

Angka ini unggul cukup jauh dibandingkan Singapura yang hanya mampu mencatatkan 11 kali assist dalam durasi pertandingan.

Aspek kedisiplinan juga menjadi poin positif bagi Indonesia yang tampil jauh lebih rapi dalam menjaga penguasaan bola.

Timnas hanya melakukan 18 kali kesalahan sendiri atau turnover yang memicu perpindahan bola secara tidak sengaja ke lawan.

Kondisi ini berbanding terbalik dengan tim Singapura yang justru melakukan kesalahan fatal sebanyak 31 kali selama laga.

Singapura mencoba peruntungan dengan menerapkan strategi yang mengandalkan tembakan jarak jauh sepanjang jalannya pertandingan perempat final.

Frekuensi upaya tripoin mereka bahkan tercatat jauh lebih tinggi dibandingkan dengan usaha melakukan tembakan dari area dua angka.

Dari total 35 percobaan lemparan tiga angka, hanya sembilan tembakan saja yang berhasil dikonversi menjadi poin bagi Singapura.

Minimnya variasi serangan terlihat dari statistik yang menunjukkan mereka hanya melakukan 10 kali upaya tembakan jarak dekat.

Kekalahan ini memaksa Singapura harus angkat koper lebih awal dari turnamen olahraga multievent paling bergengsi di kawasan ini.

Pasca kemenangan meyakinkan ini, fokus Timnas Indonesia kini sepenuhnya beralih pada partai krusial yang sudah menunggu di depan.

Berdasarkan jadwal yang telah ditetapkan, Indonesia akan berhadapan dengan Filipina pada laga yang digelar Kamis (17/12).

Pertandingan tersebut diprediksi akan berlangsung sangat ketat mengingat kedua negara memiliki sejarah rivalitas basket yang cukup panjang.

Satu kemenangan lagi akan membawa Indonesia selangkah lebih dekat untuk mengulangi prestasi gemilang mereka pada edisi sebelumnya.

Gelar juara SEA Games secara beruntun kini berada dalam jangkauan jika tim mampu menyapu bersih dua laga tersisa.

Data statistik pertandingan secara resmi mengonfirmasi bahwa Indonesia memiliki keunggulan mutlak dalam efisiensi permainan tim secara keseluruhan di lapangan.

Kutipan tersebut menegaskan optimisme tinggi yang diusung oleh seluruh elemen tim dalam mengejar target medali emas kedua.

Seluruh masyarakat Indonesia kini memberikan dukungan penuh agar target mempertahankan gelar juara umum basket putri bisa terwujud.

Persiapan fisik dan mental kini menjadi prioritas utama tim sebelum melantai kembali di stadion kebanggaan masyarakat Bangkok tersebut.

×
Zoomed

VIDEO TERKAIT

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI