Biang Inovasi, Wadahnya Para Inovator

Selasa, 09 Desember 2014 | 19:55 WIB
Biang Inovasi, Wadahnya Para Inovator
Peluncuran bianginovasi.com, Selasa (9/12/2014) di Jakarta. (suara.com/Dinda Rachmawati)

Kreatifitas anak muda Indonesia, sebenarnya tak kalah dengan kaum muda dari negara lain. Tak sedikit dari kaum muda Indonesia berinovasi hingga menghasilkan beragam hal yang unik dan bermanfaat bagi banyak orang. Namun sayangnya, para inovator itu sering tersandung masalah hak paten,  sehingga membuat semangat mereka menurun dalam berinovasi.

Menyikapi masalah ini, PT. Perada Swara Production, membuat cara untuk mencari dan berbagi informasi seputar inovasi yang dapat bermanfaat bagi para inovator di Indonesia. Hasilnya adalah portal bernama bianginovasi.com yang diluncurkan pada hari ini, Selasa (9/12/2014), di Jakarta.

"Kami melihat di Indonesia sudah banyak sekali inovator dan mereka membutuhkan sebuah wadah. Untuk itu kami menjadikan ini sebagai portal yang terkait dengan inovasi dan kreasi, agar mereka dapat saling menularkan semangat dan inspirasi sehingga dapat lebih banyak lagi inovator yang muncul," ujar Herris Satya dari PT. Perada Swara Productions, pendiri portal tersebut.

Dalam website ini, masyarakat juga dapat mengakses berbagai informasi mulai dari sumber inspirasi, pustaka inovasi, hingga bagaimana mewujudkan inovasinya menjadi produk yang dapat dikonsumsi pasar. Bianginovasi.com juga akan membagi informasi seluk-beluk tentang hak paten sehingga sebuah produk bisa dipasarkan.

Website ini, lanjut Herris juga dapat menjadi sebuah forum bagi para pengguna karena mereka dapat saling berbagi dan berkomentar pada kolom komentar yang ada di setiap artikel yang dimuat.

"Ke depannya kami ingin membangun generasi yang kreatif dan inovatif, mungkin dengan mengadakan  kompetisi atau mengembangkan terus portal ini," ujarnya.

Selain portal, Biang Inovasi juga hadir dalam bentuk buku yang ditulis oleh Yoris Bastian, seorang inovator lokal yang sudah berpengalaman.

"Kreatifitas anak bangsa masih sering dipandang sebelah mata. Mungkin karena kita belum terbiasa, belum terinformasikan dan kita terbiasa sebagai konsumen, bukan kreator. Tapi dengan adanya website dan buku ini, kami sangat berharap bahwa Indonesia dapat terus menelurkan inovator-inovator kreatif," kata dia di kesempatan yang sama.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI