Toyota Bantu Regenerasi iBot, Kursi Roda yang Bisa Naik Tangga

Selasa, 24 Mei 2016 | 11:31 WIB
Toyota Bantu Regenerasi iBot, Kursi Roda yang Bisa Naik Tangga
iBot, kursi roda yang bisa naik tangga. (The Verge)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Toyota tak membatasi ruang geraknya pada perakitan mobil saja. Pabrikan asal Jepang ini mengumumkan kerja sama dengan Deka Research and Development, perusahaan milik Dean Kamen yang menciptakan Segway, untuk membawa kembali kursi roda pintar bernama iBot ke pasar.

Kesepakatan kerja keduanya, seperti dilansir Tech Times, diungkapkan Toyota Amerika Utara dalam  '70th Annual Convention of the Paralyzed Veterans of America', Sabtu akhir pekan lalu.

Dengan aliansi ini, Toyota mendapatkan akses dan lisensi untuk memakai sistem keseimbangan yang dipakai iBot generasi pertama. Sebagai timbal baliknya, Toyota bakal membantu untuk menghadirkan iBot kembali ke pasar.

Sebagai informasi, terakhir iBot dijual ke khalayak ramai adalah pada 2009. Kamen terpaksa menghentikan komersialisasi kursi roda yang ditujukan bagi rehabilitasi medis itu gara-gara harga jualnya yang terlalu tinggi, mencapai 25.000 dollar Amerika Serikat, setara sekitar Rp340,9 juta.

iBot sendiri, menurut Marketwatch, merupakan kursi roda dengan motor penggerak yang bertujuan untuk merotasi kedua rodanya agar bisa 'berjalan' naik dan turun tangga. iBot juga dapat meninggi hingga enam kaki agar orang di atas kursi roda dapat sejajar dengan lawan bicaranya.

iBot pun mampu 'berjalan' dalam posisi tinggi tersebut di kondisi jalan yang kurang baik.

Baik Toyota maupun Deka Research and Development dilaporkan masih berdiskusi lebih lanjut perihal bagaimana 'melahirkan kembali' iBot.

Wakil Presiden Eksekutif Toyota Motor Amerika Utara Osamu Nagata dalam konvensi pada akhir pekan lalu menjelaskan bahwa fokus Toyota tak hanya terpaku pada kendaraan saja, namun juga memberikan solusi mobilitas lainnya.

"Sangat penting bagi kami membantu para orang tua dan mereka dengan kebutuhan khusus agar dapat hidup lebih baik dan melanjutkan kontribusi mereka pada dunia lewat bakat dan pengalaman masing-masing," papar Nagata.

Pada November 2015, Toyota sempat mengungkapkan rencana investasi 1 miliar dollar AS selama lima tahun untuk membuka institut riset robotik dan kecerdasan buatan di Silicon Valley, AS. Fasilitas tersebut juga memiliki proyek non-otomotif, salah satunya adalah mobilitas bagi para lanjut usia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI