Kepada AFP, Kondo juga mengaku bahwa ia memutuskan untuk menjalin hubungan dan menikahi Miku karena kecewa dengan dengan gadis-gadis yang tak saja menolak, tetapi menghinanya.
"Miku-san adalah perempuan yang sangat saya cintai dan yang juga telah menyelamatkan saya," kata dia.
Meski demikian, Kondo mengaku ia masih memiliki teman-teman perempuan sungguhan. Tapi ia tak tertarik untuk menjalin hubungan cinta dengan mereka, meski ibunya terus memaksa. Menurutnya perempuan hologram tidak akan berselingkuh, menua, atau bahkan mati.
Kini Kondo ingin diakui sebagai kelompok seksual minoritas, yang hanya bisa berhubungan dengan sosok virtual dan tak bisa berhubungan dengan perempuan sungguhan.
"Seperti Anda memaksa lelaki homoseksual untuk berpacaran dengan perempuan atau lesbian dengan lelaki. Saya percaya, kita harus mempertimbangkan semua bentuk cinta dan semua bentuk kebahagiaan," tutup Kondo.