Dikutip dari earthobservatory.nasa.gov, satelit NASA juga pernah mengabadikan gambar yang ''langka'' pada gunung Anak Krakatau.
Diambil pada tanggal 22 September 2018 lalu, Moderate Resolution Imaging Spectroradiometer (MODIS) pada satelit Aqua NASA berhasil mengabadikan tampilan gunung Anak Krakatau.

NASA mengatakan bahwa pada saat itu terdapat pemandangan yang ''tidak biasa'' dan belum pernah terjadi pada gunung Anak Krakatau.
Sangat jarang gunung berapi ''terbebas dari awan'' sehingga mereka dengan mudah bisa mengabadikan gunung bersejarah tersebut.
Pengamatan NASA hanya terbatas pada laboratorium dan ekosistem alami serta penampakan gunung Anak Krakatau dari luar angkasa.
Gunung Anak Krakatau aktivitasnya meningkat pada 19 Juni 2018 dan tercata gumpalan abu yang mencapai hampir dua kilometer.
Mengingat kini tsunami Selat Sunda baru saja melanda daerah kawasan tersebut, masyarakat sekitar gunung Anak Krakatau dihimbau tetap waspada adanya gelombang tinggi.