Itu memungkinkan mereka melihat berbagai elemen dan struktur di dalam awan besar Jupiter.

Mereka menemukan bahwa pergerakan di dalam atmosfer Jupiter yang bergejolak memengaruhi struktur awan dalam berbagai cara.
Dikutip dari IFLScience, Great Red Spot adalah sistem yang kompleks dan rumit.
Itu adalah badai anti-siklon tebesar di Tata Surya dan Bumi bisa langsung habis tertelan jika mendekatinya.
Seperti yang telah diketahui, Jupiter mempunyai ukuran 10 kali lebih besar dari Bumi.
Great Red Spot telah ada di Jupiter selama 350 tahun dan secara aktif telah menyusut serta berubah.
Kini, ukurannya kurang dari setengah jika dibandingkan dengan 100 tahun yang lalu.
Pesawat luar angkasa NASA, Juno, saat ini telah mengorbit Jupiter untuk mempelajari karakter awan dan badai di planet.
Baca Juga: Penampakan Planet Jupiter dari Dekat, Sangat Menakjubkan
Jarak terdekat Juno dengan Jupiter periode berikutnya jatuh pada 29 Mei 2019.