
Virus tersebut bahkan pernah menyerang China dan memakan korban jiwa 36 orang.
H. longicorni juga diketahui menularkan Rickettsia japonica, penyebab demam bercak Jepang.
"Sejauh ini, penyelidik kesehatan belum menemukan kutu yang menyimpan kuman dan virus tersebut. Tetapi ada risiko bahwa pada suatu titik mereka dapat membawanya," komentar Dr Pritt.
Mungkin manusia di AS masih belum terlalu khawatir dengan makhluk penghisap darah ini, namun para peternak tetap waspada karena kutu kloning tersebut bisa menyerang hewan berharga mereka kapan saja.