"Gempa tersebut dipicu sesar aktif," kata Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG ) Daryono melalui rilis yang diterima di Jakarta, Kamis.
7. BMKG Pastikan Kabar Akan Adanya Tsunami di Ambon Cuma Hoaks

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pada Jumat (27/9/2019), memastikan bahwa isu bakal ada tsunami di Ambon adalah hoaks belaka.
Seperti diwartakan sebelumnya, Ambon diguncang gempa dengan magnitudo 6,5 pada Kamis (26/9/2019). Akibat gempa, sekitar 23 orang meninggal, 15.000 orang mengungsi, dan 171 bangunan rusak.
8. BMKG: Frekuensi Gempa Susulan di Ambon Mengecil

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan secara statistik frekuensi kejadian gempa di pulau Ambon dan sekitarnya cenderung semakin mengecil.
Hasil monitoring BMKG terhadap gempa bumi Kairatu, Ambon dan Haruku hingga Jumat 27 September 2019 pukul 10.00 WIB, menunjukkan telah terjadi 264 kali gempa susulan, dengan magnitudo terbesar 5,6 dan terkecil 3.0.
Baca Juga: Teleskop Berhasil Rekam Lubang Hitam sedang Menelan Bintang