Deretan Peristiwa Langit Terjadi di Sepanjang 2019

Senin, 30 Desember 2019 | 11:53 WIB
Deretan Peristiwa Langit Terjadi di Sepanjang 2019
Gerhana matahari cincin dilihat dari Planetarium Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Kamis (26/12). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

6. Elongasi barat terjauh Merkurius

Dalam astronomi, istilah elongasi merupakan pemisahan sudut antara sebuah planet dengan Matahari dengan Bumi sebagai titik acuan. Semakin besar angka sudut elongasi sebuah planet, maka semakin jauh posisinya di langit Bumi dari Matahari sehingga dapat diamati ketika Matahari telah terbenam.

Menurut In the Sky, Merkurius mencapai sudut elongasi barat terjauh dari Matahari pada 12 April 2019, bersamaan dengan peristiwa hujan meteor Virginid. Peristiwa elongasi ini dapat diamati mulai pukul 05:00 waktu setempat di Indonesia.

Merkurius tampak seperti bintang kuning kecil yang tidak berkelap-kelip di langit timur. Merkurius mencapai ketinggian maksimum 25 derajat di atas cakrawala timur saat Matahari terbit.

Menariknya, saat Merkurius mencapai elongasi barat terjauhnya, planet tersebut bersebelahan dengan Venus. Untuk membedakannya, Venus akan bersinar lebih terang daripada Merkurius.

7. Aphelion Bumi

Ketika mengelilingi Matahari, Bumi bergerak dalam jalur orbit berbentuk elips. Hal tersebut mengakibatkan Bumi terkadang berada di jarak terdekat dari Matahari atau yang disebut dengan perihelion, dan berada di jarak terjauh Matahari atau aphelion.

Aphelion Bumi. [Time and Date]
Aphelion Bumi. [Time and Date]

Aphelion Bumi terjadi pada 5 Juli 2019. Saat aphelion, jarak Bumi ke Matahari akan berada sekitar 1,02 AU di mana 1 AU setara dengan 150 juta kilometer.

Meskipun berada dalam jarak terjauh dan Matahari akan terlihat tampak lebih kecil di langit, namun perbedaan jarak tersebut hanya sebesar 3 persen.
Cuaca di Bumi pun juga tidak akan terpengaruh karena berada di jarak terjauh dari Matahari karena perubahan cuaca disebabkan oleh kemiringan sumbu rotasi Bumi, bukan oleh perubahan jarak Bumi dari Matahari.

Baca Juga: Xiaomi Tunda Peluncuran Mi Watch Premium Edition

8. Oposisi Saturnus

Bulan Juli adalah waktu terbaik untuk mengamati Saturnus karena planet bercincin itu mencapai jarak terdekatnya dengan Bumi pada 9 Juli 2019.

Pada tanggal itu, Saturnus terletak pada jarak 9,03 AU dari Bumi dan muncul dengan diameter sudut selebar 18,4 detik busur.

Saturnus menampakkan dirinya lebih terang dan terlihat seperti bintang yang tidak berkelap-kelip. Namun, untuk bisa melihat cincin Saturnus, pengamat masih harus memerlukan bantuan teleskop.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI