Dokter China Klaim Menemukan Virus Corona Baru Beda dari Wuhan?

Dythia Novianty Suara.Com
Kamis, 21 Mei 2020 | 07:00 WIB
Dokter China Klaim Menemukan Virus Corona Baru Beda dari Wuhan?
Pasar Huanan, Wuhan, tempat pertama kali ditemukannya virus corona jenis baru yang menyebabkan 617 orang terkena pneumonia berat dan 17 di antaranya tewas.(ANTARA/HO-yehuoqingnian/mii)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Secara teori, beberapa perubahan dalam struktur genetik dapat menyebabkan perubahan dalam struktur virus atau bagaimana virus berperilaku. Namun, banyak mutasi menyebabkan tidak ada perubahan sama sekali," kata Keiji Fukuda, direktur dan profesor klinis di School of Public Health University of Hong Kong.

Para pekerja medis dengan mengenakan pakaian pelindung memeriksa seorang pasien di dalam bangsal terisolasi Rumah Sakit Palang Merah Wuhan di Wuhan, pusat penyebaran wabah virus corona baru, di Provinsi Hubei, China, 16/2/2020. (ANTARA/China Daily/ via REUTERS/tm)
Para pekerja medis dengan mengenakan pakaian pelindung memeriksa seorang pasien di dalam bangsal terisolasi Rumah Sakit Palang Merah Wuhan di Wuhan, pusat penyebaran wabah virus corona baru, di Provinsi Hubei, China, 16/2/2020. (ANTARA/China Daily/ via REUTERS/tm)

Menurutnya, kemungkinan pengamatan di China tidak memiliki korelasi sederhana dengan mutasi dan "bukti yang sangat jelas" diperlukan sebelum menyimpulkan bahwa virus tersebut bermutasi.

Sementara itu, Qiu mengatakan bahwa dokter juga memperhatikan pasien di kluster timur laut, tampaknya memiliki kerusakan sebagian besar di paru-paru mereka, sedangkan pasien di Wuhan menderita kerusakan multi-organ di jantung, ginjal dan usus.

Pejabat sekarang percaya bahwa cluster baru berasal dari kontak dengan kedatangan yang terinfeksi dari Rusia, yang memiliki salah satu wabah terburuk di Eropa.

"Urutan genetik telah menunjukkan kecocokan antara kasus timur laut dan yang terkait dengan Rusia," kata Qiu.

Di antara gugus timur laut, hanya 10% yang menjadi kritis dan 26 dirawat di rumah sakit.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI