Suara.com - DJI Mavic Air 2, Referensi Drone Untuk Pemula
Menerbangkan drone bisa dibilang gampang-gampang susah. Layaknya skill di bidang lain, mengoperasikan drone juga butuh latihan.
Meski begitu, setidaknya ada beberapa pesawat nirawak yang mudah untuk dipelajari pilot pemula, seperti DJI Mavic Air 2.
Pasalnya, drone terbaru ini dilengkapi sejumlah fitur yang akan memudahkan para newbie untuk menjadi pilot drone. Kenapa harus DJI Mavic Air 2? Berikut alasannya.
Desain Ergonomis
Mempertahankan model drone lipat, Mavic Air 2 juga memiliki desain yang solid dan compact. Jika dibandingkan, Mavic Air 2 memiliki bodi yang lebih besar dibanding Mavic Air pertama.
Dari sisi badan, Mavic Air 2 memang lebih panjang. Karena memiliki badan yang lebih bongsor, bobot Mavic Air kira-kira mencapai 570 gram. Tapi saat dilipat, Mavic Air 2 cuma sebesar telapak tangan.
Terbang Lebih Lama
Belajar menerbangkan drone tentu memerlukan waktu. Di sisi lain, Mavic Air 2 menawarkan pengoptimalan baterai yang bisa membuat drone terbang dengan durasi lebih lama.
Baca Juga: Ilmuwan AS Ciptakan Drone yang Terbang Layaknya Burung Merpati
Sebagai informasi, Mavir Air 2 dilengkapi baterai 3.500 mAh yang menawarkan waktu sekitar 34 menit, paling lama di antara jajaran drone Mavic Series lainnya.
Kemampuan terbang yang lebih lama dari para pendahulunya didapat dari konsep desain drone yang aerodinamis, motor penggerak baru, pengendalian kecepatan elektronik (ESC) terbaru dan teknologi baterai yang sudah ditingkatkan.
Jadi untuk belajar menerbangkan drone, durasi terbang drone sangat berpengaruh.
Sensor Berteknologi APAS 3.0
Salah satu kendala yang kerap dihadapi para pemula ketika menerbangkan drone adalah ketakutan terhadap obyek yang mungkin akan tertabrak drone.
Untuk masalah ini, Mavic Air 2 dijejali sensor-sensor berteknologi APAS 3.0 yang bisa memetakan dan mengenali kondisi lingkungan sekitar, yang memungkinkan drone untuk menghindari rintangan secara otomatis.