Hari Minggu (28/06), Premier Daniel mengatakan penyebaran virus di kalangan staf yang bekerja di hotel yang menangani karantina kemungkinan berasal dari mereka yang berbagi korek api untuk merokok atau naik mobil bersama-sama ketika pergi atau pulang kerja.
Mereka melakukan kontak yang dekat lebih dari yang seharusnya terjadi di tempat kerja," katanya.
Di tanggal 19 Juni, saat ada 7 kasus penularan terkait dengan klaster di Stamford Plaza, Wakil Kepala Bidang Medis Victoria, Annaliese van Diemen mengatakan beberapa petugas keamanan melanggar aturan 'social distancing' dengan berkumpul bersama.
"Ada tindakan di mana para petugas keamanan ini melakukan kontak yang terlalu dekat ketika bekerja," katanya.
Apa yang dilakukan pemerintah Victoria sekarang?
Premier Daniel sudah mengumumkan tiga langkah untuk mengatur kembali kebijakan karantina hotel di Victoria.
Penerbangan internasional ke Melbourne akan dialihkan ke kota lain selama dua pekan ke depan. 'Corrections Victoria' yang sebelumnya menangani keamanan di penjara akan mengawasi penataan kembali program karantina hotel. Seorang mantan hakim akan memimpin penyelidikan mengenai program karantina hotel yang sudah dilakukan sebelumnya.
Premier Daniel mengatakan tidak adanya warga yang menjalani karantina di hotel di Victoria selama dua minggu akan memungkinkan pihak berwenang memfokuskan diri pada penanganan lockdown.
Penyelidikan akan meihat apakah ada pelanggaran protokol kesehatan dan pelanggaran lain yang berhubungan dengan karantina hotel dan hasilnya akan dilaporkan dalam 8-10 pekan mendatang.
Baca Juga: Dinilai Berhasil, Kasus Virus Corona Covid-19 di Australia Kembali Naik
Petugas dari 'Corrections Victoria' akan mulai bekerja di hotel yang melakukan karantina minggu ini.
Bagaimana kelanjutan program karantina di hotel?
Para pakar mengatakan bahwa kewajiban menjalani karantina di hotel yang dilakukan oleh Australia merupakan kunci kesuksesan penanganan wabah corona selama ini.
Profesor epidemiologi dari UNSW di Sydney, Mary-Louise McLaws mengatakan kewajiban menjalani karantina di hotel membuat Australia "hanya mengalami sedikit kasus dan sedikit kematian" dibandingkan negara lain.
Namun pemimpin oposisi di Victoria, Michael O'Brien dari Partai Liberal mengatakan penggunaan petugas keamanan dari perusahaan swasta dalam menjaga hotel menjadi salah satu penyebab meningkatnya kasus penularan.
"New South Wales telah menggunakan polisi dan militer guna mengamankan karantina di hotel. Victoria tidak," katanya.