Duh! Bisakah Makanan Beku Impor Menyebarkan Virus Corona?

Rabu, 19 Agustus 2020 | 13:30 WIB
Duh! Bisakah Makanan Beku Impor Menyebarkan Virus Corona?
Ilustrasi makanan beku [shutterstock].

Suara.com - Selandia Baru melaporkan kasus pertama virus Corona (Covid-19), setelah berhasil melewati 100 hari tanpa laporan kasus pada Selasa (11/8/2020). Ada kemungkinan virus datang melalui paket makanan beku (frozen food) impor.

Pejabat kesehatan menyebut, kasus baru mungkin terkait dengan makanan beku ini. Pasalnya, salah satu pasien yang terinfeksi bekerja di toko memesan barang-barang tersebut dari luar negeri.

Pejabat China melaporkan berita serupa minggu ini, di mana jejak virus ditemukan pada paket udang beku dan sayap ayam yang masing-masing diimpor dari Ekuador dan Brasil.

Komisi kesehatan kota di Shenzhen, China, tempat para pejabat mendeteksi paket sayap ayam yang terkontaminasi, memperingatkan masyarakat untuk berhati-hati dalam membeli produk daging beku impor dan produk air dalam beberapa hari terakhir.

Ilustrasi pengiriman paket. [Shutterstock]
Ilustrasi pengiriman paket. [Shutterstock]

Tetapi, para ahli berpendapat bahwa peluang tertular Covid-19 dari makanan beku sangat kecil.

"Itu mungkin terjadi, tetapi virus tidak terlalu stabil di luar tubuh manusia," kata Caitlin Howell, insinyur kimia dan biomedis di University of Maine.

Membekukan atau mendinginkan virus, dia menabahkan, dapat membantu memperpanjang periode waktu virus tetap menular.

"Itulah sebabnya kami berpikir bahwa wabah di pabrik pengepakan daging terjadi begitu sering, tetapi penularan melalui permukaan masih tampak jarang terjadi, bahkan jika itu permukaan dibekukan atau didinginkan," jelasnya.

Sejauh ini, komisi kesehatan Shenzhen melaporkan bahwa tidak ada orang yang melakukan kontak dengan produk makanan beku dinyatakan positif Covid-19.

Baca Juga: WHO: Tak Perlu Takut Covid-19 Menyebar Lewat Makanan Beku

Pejabat kesehatan China telah mendeteksi virus Corona pada kemasan beku sebelumnya. Paket makanan laut beku yang diangkut oleh kapal asing ke Yantai juga terinfeksi virus.
Para pejabat juga menemukan virus Corona pada makanan beku impor di Dalian, Xiamen, dan Pingxiang bulan lalu.

Tetapi menurut Michael Ryan, Direktur Eksekutif Program Kedaruratan Kesehatan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, temuan itu tidak memprihatinkan.

"Tidak ada bukti bahwa makanan atau rantai makanan ikut serta dalam penularan virus ini dan orang harus merasa nyaman dan aman. Orang tidak boleh takut pada makanan atau kemasan makanan, sehingga tidak perlu khawatir menyentuh makanan beku," kata Ryan, seperti dikutip Science Alert, Rabu (19/8/2020).

WHO melaporkan bahwa China telah menguji beberapa ratus ribu sampel kemasan dan kurang dari 10 positif.

ilustrasi WHO. (Hector Christiaen / Shutterstock.com)
ilustrasi WHO. (Hector Christiaen / Shutterstock.com)

Menurut Rachel Graham, ahli epidemiologi di Universitas North California, itu karena virus tidak mungkin bertahan selama waktu yang dibutuhkan untuk mengirimkan barang dari satu tempat ke tempat lain.

"Bahkan dalam paket beku, pada permukaan seperti itu, kita akan melihat virus mengering, yang membuatnya benar-benar tidak menular," kata Graham kepada Business Insider.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI