Menurut rekan penulis studi Dr. Eric Leas, asisten profesor di Department of Family Medicine and Public Health UCSD, pandemi dan respons kesehatan masyarakat dapat memiliki banyak dampak kesehatan yang tidak dinginkan.
"Serangan panik tidak bisa dianggap enteng karena bisa membuat seseorang masuk ke ruang gawat darurat dengan sesak napas, jantung berdebar-debar, nyeri dada, dan perasaan takut yang intens. Hasil penelitian kami tidak diragukan lagi, ini memerlukan peningkatan layanan kesehatan mental," tambah Dr. Ayes.
Para ilmuwan mengatakan bahwa salah satu contoh nyata adalah hotline Call4Calm di Illinois yang telah mendukung orang-orang dengan kecemasan akut.
"Saluran telepon yang serupa harus diluncurkan secara nasional dan ditampilkan secara mencolok dalam hasil pencarian mereka yang mencari bantuan online," ucap Dr. Derek Johnson, rekan penulis di Department of Medicine UCSD.

Sementara menurut Dr. Adam Poliak, rekan peneliti dalam Ilmu Komputer di Barnard College, mengatakan mungkin diperlukan waktu bertahun-tahun untuk sepenuhnya memahami dampak sosial dari Covid-19.
Seiring berjalannya waktu, mungkin layanan lain akan dibutuhkan untuk menanggapi dampak tambahan dan pendekatan berbasis data cepat dapat digunakan untuk menargetkan dan memprioritaskan tanggapan terhadap dampak tersebut.