5 Fenomena Langit Ini Bisa Diamati, Ada Ekuinoks di September

Kamis, 03 September 2020 | 10:30 WIB
5 Fenomena Langit Ini Bisa Diamati, Ada Ekuinoks di September
Ilustrasi fenomena langit. [Shutterstock]

Ekuinoks terjadi dua kali dalam setahun, yaitu pada Maret dan September. Pada September 2020, ekuinoks akan terjadi pada 22 September mendatang.

Ekuinoks September 2020. [Time and Date]
Ekuinoks September 2020. [Time and Date]

Ekuinoks sebenarnya bukan fenomena langit yang bisa diamati. Peristiwa ini terjadi karena sumbu rotasi Bumi miripng pada sudut sekitar 23,4 derajat terhadap bidang orbitnya mengelilingi Matahari.

Ketika ekuinoks terjadi, musim akan berlawanan di kedua sisi khatulistiwa. Ekuinoks September dikenal sebagai ekuinoks musim gugur di belahan Bumi utara dan dianggap sebagai hari pertama musim gugur. Sementara di belahan Bumi selatan, ini dikenal sebagai titik balik musim semi dan menandai hari pertama musim semi.

Pada ekuinoks, siang dan malam akan setara 12 jam di seluruh dunia. Inilah alasannya disebut ekuinoks yang berasal dari bahasa Latin yang berarti "malam yang setara". Namun, meskipun ini diterima secara luas, itu tidak sepenuhnya benar. Pada kenyataannya, ekuinoks tidak tepat 12 jam siang hari.

5. Pendekatan Bulan, Jupiter, dan Saturnus

Dua planet raksasa di tata surya, yaitu Jupiter dan Saturnus akan melakukan pendekatan dengan Bulan pada 25 September mendatang.

Bulan dan Jupiter akan berada sejauh 1 derajat sementara Bulan akan berada sekitar 2 derajat dari Saturnus.

Konjungsi Bulan dan Saturnus September 2020. [In the Sky]
Konjungsi Bulan dan Saturnus September 2020. [In the Sky]

Ketiga objek langit ini mulai terlihat sekitar pukul 18.01 WIB sekitar 69 derajat di atas ufuk tenggara, kemudian mencapai titik tertinggi di langit sekitar pukul 19.19 WIB dengan ketinggian 74 derajat di atas ufuk selatan, dan dapat terus diamati hingga sekitar pukul 00.58 WIB ketika menghilang di bawah 8 derajat di atas ufuk barat.

Ketiganya dapat dilihat dengan mata telanjang, di mana Jupiter dan Saturnus akan tampak seperti bintang terang yang tidak berkelap-kelip. Namun bagi pengamat yang ingin melihat cincin Saturnus atau penampakan planet lebih jelas disarankan menggunakan alat bantu seperti teleskop.

Baca Juga: Kejatuhan Meteor, Petani Brasil Justru Dapat Rezeki Nomplok

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI