Pluto Punya Kemiripan dengan 5 Bulan Terbesar Uranus

Rabu, 16 September 2020 | 10:11 WIB
Pluto Punya Kemiripan dengan 5 Bulan Terbesar Uranus
Ilustrasi Planet Pluto. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Ini juga sesuai dengan spekulasi tentang asal usul bulan tak beraturan. Karena orbitnya yang kacau, diasumsikan bahwa mereka ditangkap oleh sistem Uranian di kemudian hari," kata Thomas Müller, ahli astrofisika dari Institut Max Planck, seperti dikutip Science Alert, Rabu (16/9/2020).

Biasanya, lima bulan utama yang mengorbit ekuator Uranus akan sulit dilihat. Uranus memiliki orientasi yang aneh, berujung miring terhadap bidang orbitnya mengelilingi Matahari, sehingga ekuatornya sering berada dalam bayangan.

Selama pengamatan tim Uranus antara 2010 dan 2012, ekuator terlihat dari teleskop dan di bawah sinar Matahari. Saat tim mengurangi Uranus dari data menggunakan algoritme yang dikembangkan secara khusus, sesuatu yang mengejutkan muncul.

"Kami semua terkejut ketika empat bulan muncul dengan jelas pada gambar dan kami bahkan dapat mendeteksi Miranda, bulan terkecil dan terdalam dari lima bulan Uranian terbesar," kata Örs H. Detre, astronom dari Institut Max Planck.

Ini memungkinkan tim ahli mengukur seberapa baik panas dari Matahari dipertahankan di permukaan bulan saat permukaan itu berputar hingga malam. Permukaan ini rupanya menahan panas dengan cukup baik dan mendingin secara relatif lambat.

Voyager 2. [NASA]
Voyager 2. [NASA]

Itu merupakan retensi panas dan pendinginan yang familiar, yang mirip dengan planet kerdil seperti Pluto dan Haumea, dengan susunan berbatu dan permukaan berlapis es. Hal ini menunjukkan bahwa  Titania, Oberon, Umbriel, Ariel dan Miranda terbentuk dengan cara yang sama, meskipun komposisi kimiawi yang tepat dari bebatuan dan es di atasnya belum ditemukan.

Penemuan yang telah dipublikasikan dalam jurnal  Astronomy & Astrophysics ini dapat mendorong penyelidikan ke Uranus dan membantu para ahli mempelajari lebih lanjut tentang objek yang lebih jauh, bahkan lebih jauh di jangkauan Sabuk Kuiper yang redup.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI