Beda dari Inggris dan Afrika Selatan, Varian Baru Covid-19 Ada di Jerman

Rabu, 20 Januari 2021 | 15:31 WIB
Beda dari Inggris dan Afrika Selatan, Varian Baru Covid-19 Ada di Jerman
Ilustrasi virus corona, covid-19. (Pexels/@Anna Shvet)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Selain itu, semakin banyak orang yang tertular virus, maka semakin besar kesempatan virus berkembang dan mengarah ke varian yang lebih menular.

Kasus yang dilaporkan di Amerika Serikat telah mencatat, tiga strain virus tumbuh dengan jarak kurang dari 24 jam.

"Setelah 10 bulan relatif tenang, kami mulai melihat beberapa evolusi mencolok dari Covid-19, dengan pola evolusi berulang dalam varian Covid-19 yang muncul dari Inggris, Afrika Selatan, dan Brasil," ucap Trevor Bedford, ilmuwan di Fred Hutchinson Cancer Center.

Bedford berspekulasi bahwa sistem kekebalan yang lebih lemah memungkinkan virus bertahan. Artinya, virus harus dilawan berulang kali.

Pandemi Covid-19 di Afrika. (shutterstock)
Pandemi Covid-19 di Afrika. (shutterstock)

"Fakta bahwa kami telah mengamati 3 varian Covid-19 yang muncul sejak September menunjukkan bahwa kemungkinan lebih banyak varian lain yang akan datang," tambah Bedford.

Kanselir Jerman Angela Merkel dan perdana menteri negara bagian, sepakat memperpanjang penutupan sebagian besar toko dan sekolah hingga 14 Februari, sebagai bagian dari langkah-langkah untuk mengendalikan virus Corona.

Meski infeksi baru telah menurun dalam beberapa hari terakhir, tetapi ahli virologi khawatir tentang kemungkinan penyebaran varian virus yang lebih menular.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI