Pelayanan, seperti makanan, pakaian, mobil dan pemanas, juga berkembang, "jadi (S) juga tidak bisa nol," katanya.
"Namun, energi yang dibutuhkan untuk setiap layanan semakin berkurang berkat kemajuan teknologi, seperti bola lampu LED," kata Gates.
Dia menambahkan, teknologi yang berkembang, termasuk tenaga surya dan angin, mengurangi emisi karbon.
"Singkatnya, kita membutuhkan keajaiban energi untuk mencapai emisi karbon dioksida nol. Tetapi dunia masih jauh dari mencapai nol baik untuk energi maupun emisi karbon," katanya.
Mann berkata bahwa dia sangat tidak setuju.
"Dia melakukan ketidakadilan terhadap terobosan yang sangat dramatis yang dibuat oleh energi terbarukan dan efisiensi energi," kata Mann, meskipun dia menambahkan bahwa beberapa perkembangan cukup baru.
Misalnya, para ilmuwan di Universitas Stanford di California telah meninjau sejawat, penelitian yang diterbitkan (jenis penelitian yang paling dihormati) yang memiliki garis besar yang sangat kredibel tentang bagaimana kita dapat mencapai 100 persen pembangkit energi nonkarbon pada 2050.
"Daerah yang berbeda akan membutuhkan strategi yang berbeda, tetapi campuran energi terbarukan - seperti angin, matahari dan panas bumi - dapat membantu menurunkan emisi energi secara substansial," pungkas Mann.