Penjelasan lain yang memungkinkan adalah disebabkan oleh erosi. Menurut Thomas Crafford, ahli geologi dari US Geological Survey, mengatakan kepada NASA bahwa garis-garis itu menyerupai pola di batuan sedimen yang dikenal sebagai geologi kue lapis.
Dilansir dari Science Alert, Selasa (2/3/2021), pola-pola ini terjadi ketika salju mencair atau hujan menetes ke bawah bukit sehingga memotong dan membuang potongan batuan sedimen menjadi tumpukan.
Proses tersebut dapat mengungkapkan lempengan sedimen yang terlihat seperti irisan kue lapis, di mana garis-garis yang lebih gelap mewakili area yang lebih curam dan garis-garis yang lebih terang menunjukkan area yang lebih datar.
Sesuai dengan gambar yang dibagikan NASA, lapisan sedimen semacam ini akan lebih menonjol di musim dingin ketika salju putih berada di area yang lebih datar sehingga membuatnya tampak lebih terang.
Sementara itu, polanya memudar saat mendekati sungai, di mana sedimen berkumpul menjadi tumpukan yang lebih seragam di sepanjang tepian setelah jutaan tahun erosi.
NASA mengatakan bahwa penjelasan tersebut tampaknya cocok dengan fenomena geologi yang muncul itu.
![Garis-garis geologi aneh di Rusia October 29, 2020. [Earthobservatory.NASA]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/03/02/49418-garis-garis-geologi-aneh-di-rusia-october-29-2020.jpg)
Tetapi, sampai wilayah tersebut dapat dipelajari lebih dekat, itu akan tetap menjadi salah satu misteri yang belum pasti di Siberia.