Ilmuwan Temukan 2 Peti Mati Batu Berusia 1.800 Tahun di Israel

Rabu, 03 Maret 2021 | 11:22 WIB
Ilmuwan Temukan 2 Peti Mati Batu Berusia 1.800 Tahun di Israel
Peti mati kuno berusia 1.800 tahun. [Facebook/@Israel Antiquities Authority]

Suara.com - Para ilmuwan menemukan dua peti batu kuno yang diduga pernah digunakan untuk jasad suami istri di taman margasatwa Ramat Gan dekat Kota Tel Aviv, Israel.

Peti mati itu diperkirakan berusia sekitar 1.800 tahun dan berasal dari periode ketika Kekaisaran Romawi memerintah wilayah tersebut.

Peti mati batu atau sarkofagus, ditemukan pada pertengahan Februari, tersembunyi di dekat kandang jerapah, gajah, dan tempat penitipan burung.

Beberapa petugas taman margasatwa yang bekerja lebih lama di situs tersebut ingat bahwa peti mati pertama kali ditemukan sekitar 25 tahun lalu, selama pembangunan tempat parkir baru.

Tetapi dua peti mati itu digali dan dipindahkan ke tempat lain di situs tersebut hingga terlupakan, sampai kedua peti itu ditemukan kembali selama pekerjaan perluasan untuk rumah sakit hewan.

"Itu adalah dua peti mati yang serasi. Didekorasi secara identik dengan karangan bunga dan cakram. Kesamaan peti mati inilah yang membuat kami berspekulasi bahwa mereka adalah pasangan," kata Uzi Rothstein dari Israel Antiquities Authority (IAA), seperti dikutip dari Live Science, Rabu (3/3/2021).

Peti mati kuno berusia 1.800 tahun. [Facebook/@Israel Antiquities Authority]
Peti mati kuno berusia 1.800 tahun. [Facebook/@Israel Antiquities Authority]

Menurut analisis, peti mati itu terbuat dari batu yang kemungkinan besar berasal dari Perbukitan Yudaean atau Samaria dan berusaha meniru sarkofagus bergengsi yang terbuat dari marmer Proconnesian dari Pulau Marmara di Turki.

Sementara itu, dekorasi kedua peti mati itu menunjukkan cakram simbolis yang dimaksudkan untuk melindungi dan menemani jiwa dalam perjalanannya ke alam baka.

Para ahli berpendapat, dekorasi hiasan menunjukkan peti mati itu dimaksudkan untuk orang non-Yahudi yang berstatus sosial tinggi selama periode tersebut.

Baca Juga: Seorang Pria Tega Perkosa Gadis 13 Tahun di Hotel Tempat Karantina Covid-19

Kini, arkeolog telah memindahkan peti mati ke gudang terdekat untuk Harta Nasional Israel.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI