Namun, perkiraan baru jumlah air yang terkubur di kerak Mars sangat beragam karena ketidakpastian tingkat kehilangan air di Mars di masa lalu.
"Perseverance di Mars sebenarnya dapat membantu menyempurnakan perkiraan ini karena penjelajah itu menuju salah satu bagian paling kuno dari kerak Mars, sehingga dapat membantu kami memastikan proses kehilangan air di masa lalu jauh lebih baik," kata Eva Scheller, ilmuwan planet di California Institute of Technology.
![Logo NASA. [Shutterstock]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2018/04/22/99835-logo-nasa.jpg)
Meskipun sebagian besar air di Mars mungkin masih terkubur di dalam keraknya, bukan berarti astronot masa depan yang berkunjung ke Planet Merah dapat dengan mudah mengekstraksi air Mars.
Scheller menambahkan bahwa kemungkinan astronot masa depan harus memanaskan banyak bebatuan di Mars untuk mendapatkan jumlah air yang cukup.