Suara.com - Para ahli memiliki temuan baru, mengungkap asteroid Apophis (dewa kekacauan) yang terkenal itu memiliki risiko lebih kecil daripada yang kita duga.
Menurut Badan Antariksa Eropa dan NASA, Apophis tidak memiliki peluang menghantam Bumi pada abad berikutnya.
Asteroid ini kerap menjadi pusat cerita menakutkan karena dianggap memiliki peluang kecil untuk bertabrakan dengan Bumi.
Artinya, ditempatkan di "Daftar Risiko" Badan Antariksa Eropa, dan subjek pengamatan mendetail.
Apophis, dinamai menurut nama dewa Mesir atau "penguasa kekacauan", pertama kali terdeteksi pada 2004.
Setelah itu, para peneliti menyarankan bahwa ia dapat menghantam Bumi pada 2029 dan 2036.
Penelitian lebih lanjut mengesampingkan dampak tersebut, mengurangi kekhawatiran.
![Asteroid Apophis. [YouTube/@Destiny]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/08/26/40344-asteroid-apophis.jpg)
Namun para ahli tetap khawatir tentang kemungkinan tabrakan pada 2068.
Sebagian karena nama besar asteroid, serta potensi bahayanya, menjadi terkenal dan secara teratur ditulis sebagai potensi bahaya yang dapat menyerang planet ini pada akhir abad ini.
Baca Juga: Asteroid Raksasa Diprediksi Akan Lintasi Bumi di Bulan Maret 2021
Asteroid itu melakukan pendekatan yang relatif dekat awal bulan ini, ketika para astronom memiliki kesempatan untuk memindainya dengan peralatan NASA.
Itu memberi mereka pandangan yang lebih baik tentang orbit asteroid, dan membuat mereka yakin dalam mengesampingkan bahwa hal itu dapat berdampak kapan saja di abad berikutnya.
Apophis akan terbang melewati Bumi pada 2029, melintas pada jarak kurang dari 35.000 kilometer dan sangat dekat sehingga dapat terlihat dengan mata telanjang.
Jarak tersebut adalah salah satu alasan para ilmuwan khawatir tentang flyby terbaru tahun ini: datang begitu dekat dengan Bumi berarti ia dapat dipengaruhi oleh gravitasi kita, dan sulit bagi para peneliti untuk mengetahui bagaimana hal itu dapat mengubah lintasannya.
Jika asteroid itu melewati "lubang kunci gravitasi" yang berbahaya pada kunjungan 2029 itu, maka ia mungkin menemukan dirinya dalam perjalanan yang akan membawanya menuju tabrakan pada 2069.
Data baru memungkinkan para ilmuwan memiliki gambaran yang jauh lebih akurat tentangnya. Lintasan untuk 2029, mempersempit jendela kemungkinan dan memungkinkan mereka untuk memastikan itu tidak akan melewati lubang kunci yang sangat penting.