4 Fakta Siklon Tropis Seroja, Penyebab Banjir Bandang di NTT

Selasa, 06 April 2021 | 11:00 WIB
4 Fakta Siklon Tropis Seroja, Penyebab Banjir Bandang di NTT
Prediksi posisi Siklon Tropis Seroja pada 6 April 2021. [BMKG]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Karena energi siklon tropis didapat dari lautan hangat, maka siklon tropis akan melemah atau punah ketika bergerak dan memasuki wilayah perairan yang dingin atau memasuki daratan.

Siklon tropis dikenal dengan berbagai istilah di muka bumi, yaitu "badai tropis" atau "typhoon" atau "topan" jika terbentuk di Samudra Pasifik Barat.

Kemudian jika terbentuk di sekitar India dan Australia akan dinamakan "siklon" atau "cyclone". Sementara jika terbentuk di Samudra Atlantik dinamakan "hurricane".

Nama "Seroja" sendiri dimunculkan BMKG sesuai dengan urutan nama siklon tropis dari BMKG secara internasional.

BMKG sendiri pernah mengeluarkan nama bunga lain untuk fenomena siklon, seperti Anggrek, Bakung, Cempaka, Dahlia, Flamboyan, Kenanga, Lili, Mangga, dan terakhir Seroja. Siklon selanjutnya akan diberi nama Teratai.

"Mengingat bahwa sistem siklon tropis tersebut masih berada di wilayah tanggungjawab Jakarta TCWC, maka nama siklon tropis yang akan diberikan adalah "SEROJA" sesuai dengan urutan nama siklon tropis dari BMKG secara internasional," tulis BMKG dalam keterangannya.

Siklon Tropis Seroja. [Antara]
Siklon Tropis Seroja. [Antara]

2. Ukuran Siklon Tropis

Ukuran siklon tropis menyatakan diameter wilayah yang mengalami gale force wind. Ukuran siklon tropis bervariasi. mulai dari 50 km (Cyclone Tracy, 1977) hingga 1100 km (Typhoon Tip, 1979).

Daerah pertumbuhan siklon tropis mencakup Atlantik Barat, Pasifik Timur, Pasifik Utara bagian barat, Samudera Hindia bagian utara dan selatan, Australia dan Pasifik Selatan. Sekitar 2/3 kejadian siklon tropis terjadi di belahan bumi bagian utara.

Baca Juga: Penjelasan Lengkap BMKG Soal Siklon Tropis Seroja Penyebab Bencana di NTT

Sekitar 65 persen siklon tropis terbentuk di daerah antara 10 derajat - 20 derajat dari ekuator, hanya sekitar 13 persen siklon tropis yang tumbuh diatas daerah lintang 20 derajat, sedangkan di daerah lintang rendah (0 derajat - 10 derajat) siklon tropis jarang terbentuk.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI