Suara.com - Acara buka puasa bersama atau bukber umum dilakukan di beberapa rumah makan dengan memperhatikan protokol kesehatan.
Nasib malang dialami sebuah rumah makan yang ditipu pembelinya dengan alibi bukber.
Seperti yang dibagikan oleh akun TikTok @pangeransalju77 pada 3 Mei, pemilik akun itu mengunggah rekaman suasana rumah makan tersebut.
![Rumah makan kena tipu bukber. [TikTok]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/05/11/72611-rumah-makan-kena-tipu-bukber.jpg)
Tampak, semua meja dan kursi telah dikosongkan karena pembeli tersebut memesan tempat untuk banyak orang.
Tak hanya itu, terlihat piring-piring berisi nasi dan mangkuk berisi makanan yang telah disiapkan dalam jumlah cukup banyak.
Sayangnya, para pembeli tidak kunjung datang. Bahkan, saat pihak rumah makan mengonfirmasi beberapa jam sebelum waktu berbuka, pembeli tersebut mengaku akan datang.
![Rumah makan kena tipu bukber. [TikTok]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/05/11/38370-rumah-makan-kena-tipu-bukber.jpg)
Ketika pihak rumah makan kembali mengonfirmasi pada pukul 5 sore, pembeli mengaku sedang berada di jalan. Namun, tidak ada satu pun orang yang datang.
Kondisi tersebut berlangsung hingga pukul 7.30 malam dan tidak ada kepastian dari para pembeli.
"Tempat sudah dibooking dan minta diblock semua area untuk berbuka puasa. Tapi kenapa kosong. Buat teman-teman yang ingin bukber mari kita tanggung jawab atas pesanan yang sudah dipesan, kalau memang tidak jadi tolong kasih kabar," tulis pemilik akun.
Baca Juga: Jalan Kaki Keluar Provinsi, Perjuangan Penjual Kerupuk Ini Bikin Salut
Video yang telah dilihat sebanyak lebih dari 1,1 juta penayangan dan disukai sebanyak lebih dari 38.900 kali oleh sesama pengguna TikTok itu pun menuai beragam komentar.