Suara.com - Presiden Joko Widodo, pada Kamis (20/5/2021) secara virtual meluncurkan Program Literasi Digital Nasional untuk mendorong semakin banyaknya talenta anak bangsa semakin cakap dalam menggunakan teknologi digital.
“Dengan mengucap Bismilah hirohman nirohim saya luncurkan program Literasi Digital Nasional hari ini,” kata Presiden Jokowi dalam pembukaan Program Literasi Digital Nasional yang dilakukan serentak di 34 Provinsi di Indonesia.
Turut hadir dalam acara itu adalah Menteri Komunikasi Johnny G. Plate, Direktur Jendral Aplikasi dan Informatika (Aptika) Kementerian Kominfo Samuel A. Pangerapan, Wakil Ketua SIBERKREASI Anita Wahid, serta aktor Nicholas Saputra.
Dalam sambutannya, Presiden Joko Widodo mengajak masyarakat untuk bisa berpartisipasi secara aktif mengikuti program ini sehingga dapat mengoptimalkan penggunaan internet dengan produktif dan efektif.
“Kewajiban kita bersama terus meminimalkan konten negatif, membanjiri ruang digital dengan konten- konten positif. Banjiri terus, isi terus dengan konten- konten positif. Untuk itu kita harus tingkatkan kecakapan digital masyarakat agar mampu menciptakan lebih banyak konten- konten kreatif yang mendidik, yang menyejukkan, yang menyerukan perdamaian,” kata Presiden.
Selain untuk memerangi dampak dari konten- konten negatif di ruang digital, kehadiran program yang dihelat di 514 kabupaten dan kota di Indonesia itu dapat mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat khususnya untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang terus bertumbuh jumlahnya setiap waktu dengan pemanfaatan ruang digital.
Apresiasi pun diberikan kepada 110 lembaga dan komunitas yang membantu program multiyears yang dikomandani oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
“Saya harap gerakan ini menggelinding dan terus membesar. Mendorong inisiatif lain dan melakukan kerja- kerja konkret di tengah masyarakat agar makin cakap memanfaatkan internet unutk kegiatan edukatif dan produktif,” tutupnya.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim juga ikut hadir dalam acara yang menjadi salah satu kegiatan dengan peserta virtual terbanyak di Indonesia itu.
Baca Juga: Kominfo Masih Dalami Penjualan Data 270 Juta Penduduk di Forum Online
Ia menunjukan komitmen Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mendukung gerakan nasional ini, diharapkan dengan adanya gerakan literasi nasional yang digagas Kementerian Kominfo maka akan tercipta para pelajar Indonesia yang cakap di bidang digital tidak hanya dari cara menggunakan teknologi tapi juga dari akhlak dalam memanfaatkan ruang digital.
“Kami menyambut baik modul literasi digital yang diterbitkan Kominfo yang mencakup 4 dasar literasi digital antara lain keamanan digital, keterampilan digital, etika digital, dan budaya digital. 4 pilar utama tersebut akan mendorong ekosistem pembelajaran yang berbasis teknologi dan menghasilkan talenta- talenta digital unggul di Indonesia,” kata Nadiem.
Berpegang pada 4 Pilar
Menteri Komunikasi Johnny G. Plate menyebutkan Program Literasi Nasional itu nantinya akan berpegang pada 4 pilar Literasi Digital yaitu digital ethics, digital safety, digital skills, dan digital culture.
![Menteri Komunikasi Johnny G. Plate, Direktur Jendral Aplikasi dan Informatika (Aptika) Kementerian Kominfo Samuel A. Pangerapan, Wakil Ketua Siberkreasi Anita Wahid, dan aktor Nicholas Saputra dalam peluncuran Program Literasi Digital Nasional, Kamis (20/5/2021). [Antara]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/05/20/24917-program-literasi-digital-nasional.jpg)
Empat pilar itu pun terdapat Modul Literasi Digital bagi publik yang diluncurkan secara resmi pada April 2021.
Plate menyebutkan setidaknya akan ada 50 juta penduduk Indonesia yang akan terliterasi dengan Program Literasi Digital Nasional untuk menjadikan masyarakat semakin cakap digital hingga 2024.