Waspada! Ilmuwan Kembali Temukan Jenis Baru Virus Corona

Dythia Novianty Suara.Com
Senin, 24 Mei 2021 | 08:37 WIB
Waspada! Ilmuwan Kembali Temukan Jenis Baru Virus Corona
Ilustrasi Virus Corona (Unsplash/CDC)

Satu orang menderita pneumonia tetapi semuanya sembuh dan keluar setelah empat hingga enam hari, mengikuti terapi oksigen untuk membantu mereka bernapas.

Ilustrasi penularan virus corona. [Shutterstock]
Ilustrasi penularan virus corona. [Shutterstock]

Tetapi penemuan tersebut menunjukkan bahwa virus corona dapat ditularkan oleh hewan peliharaan dan menggarisbawahi bahayanya.

Para ahli mengatakan, penelitian yang diterbitkan dalam Clinical Infectious Diseases, dapat merevolusi cara kita mengidentifikasi penyakit pernapasan sebelum menjadi pandemi potensial.

Rekan penulis Dr Anastasia Vlasova, dari The Ohio State University, mengatakan bahwa pada titik ini, pihaknya tidak melihat alasan untuk mengharapkan pandemi lain dari virus ini.

"Tapi aku tidak bisa mengatakan itu tidak akan pernah menjadi perhatian," ujarnya dilansir laman Dailymail, Senin (24/5/2021).

Tim AS mengidentifikasi virus corona anjing baru menggunakan alat diagnostik molekuler yang sama yang mereka buat tahun lalu untuk mendeteksi Covid.

Pemimpin proyek Profesor Gregory Gray, dari Duke University, North Carolina, mengatakan bahwa seberapa umum virus ini, dan apakah dapat ditularkan secara efisien dari anjing ke manusia atau antar manusia, tidak ada yang tahu.

"Yang lebih penting adalah virus corona ini kemungkinan menyebar ke manusia dari hewan lebih sering daripada yang kita ketahui. Sebagian besar tes diagnostik rumah sakit hanya mendeteksi virus corona manusia yang diketahui," jelasnya.

Dia menganalisis arsip swab test dari 301 orang yang dirawat di sebuah rumah sakit di Sarawak di Malaysia Timur pada 2018.

Baca Juga: Dua Vaksin Covid-19 Ini Diklaim Sangat Efektif Matikan Varian India

Dr Vlasova menumbuhkan virus di labnya dari salah satu spesimen klinis, yang berasal dari seorang anak.

Dengan merekonstruksi genomnya, mereka dapat memastikan bahwa itu berasal dari seekor anjing.

Ilustrasi anjing dan kucing liar [shutterstock]
Ilustrasi anjing dan kucing liar [shutterstock]

Ini berevolusi dari virus corona yang menimpa anjing hingga menginfeksi manusia dan dapat menyebabkan gangguan pernapasan.

"Mungkin ada beberapa virus corona anjing yang beredar dan menyebar ke manusia yang tidak kita ketahui," kata Dr Gray.

Para peneliti berencana untuk mempelajari lebih lanjut virus CCoV-HuPn-2018, untuk menentukan seberapa berbahayanya atau bagaimana dampaknya.

Tidak diketahui apakah virus corona jenis baru itu dapat ditularkan dari orang ke orang atau seberapa baik sistem kekebalan manusia dapat melawannya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI