Sedangkan di Jawa Tengah, persentase kasus pada anak tercatat sebesar 12,8% atau hampir 30 ribu anak.
Pada pertengahan Juni, di DKI Jakarta sekitar 16% atau 661 kasus dari 4.144 kasus aktif pada hari itu terjadi pada anak-anak. Sebanyak 144 kasus di antaranya anak di bawah usia lima tahun.
Pada kelompok anak jumlah kasus terbesar terjadi pada usia 7-12 tahun dan 16-18 tahun. Namun angka kematian terbesar terjadi pada kelompok umur 0-2 tahun, diikuti oleh kelompok usia 16-18 tahun.
Tidak hanya di Indonesia, saat ini peningkatan jumlah kasus infeksi virus corona pada anak juga terjadi di berbagai negara.
Sebuah studi dari Imperial College of London menemukan bahwa pada periode 20 Mei hingga 7 Juni di Inggris jumlah kasus COVID-19 pada anak usia 5-12 tahun naik lima kali lipat dibanding periode waktu sebelumnya.
Fenomena yang sama terjadi di Amerika Serikat.
Menurut American Academic of Pediatrics, sejak pandemi dimulai, kasus infeksi pada anak mewakili 14,2% dari total akumulasi kasus di sana.
Namun pada Juni hingga pekan kedua, telah terjadi lonjakan kasus yang sangat signifikan. Selama dua pekan tersebut, kasus COVID pada anak-anak mencapai 24,6% dari kasus COVID-19 mingguan baru yang dilaporkan.
Mutasi virus
Baca Juga: Kasus Covid-19 Pada Anak di Jakarta Meningkat, Orang Tua Diminta Larang Anak Keluar Rumah
Seiring dengan perkembangan pandemi COVID-19, beberapa mutasi virus corona telah muncul dan terus berlanjut. Saat ini, menurut Badan Kesehatan Dunia, varian delta menjadi kasus dominan di seluruh dunia.