Profil Andy Jassy, Bos Amazon Pengganti Jeff Bezos

Liberty Jemadu Suara.Com
Selasa, 06 Juli 2021 | 12:25 WIB
Profil Andy Jassy, Bos Amazon Pengganti Jeff Bezos
Profil Andy Jassy, CEO Amazon pengganti Jeff Bezos. Ia resmi menjadi bos Amazon per 5 Juli 2021. [AFP/Amazon]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Usai lulus dari jurusan pemerintahan di Harvard, Jassy pindah ke New York. Di sana ia bekerja sebagai pembawa acara olahraga. Ia sempat bekerja sebentar untuk ABC Sports dan Fox, sebelum mendirikan sebuah startup, dan kembali berkuliah di sekolah bisnis Harvard.

Saat pertama kali bekerja di Amazon, Jassy ditempatkan di bagian pemasaran. Ia bertugas untuk mengkaji peluang lain Amazon, di luar menjual buku. Meski gagasannya sempat ditolak, beberapa tahun kemudian Jassy dipercaya untuk memimpin tim bisnis musik di Amazon.

Mendirikan AWS
Memasuki awal 2000an, ia masuk ke radar Bezos. Jassy diminta untuk menjadi semacam asisten pribadi sang bos. Selama 18 bulan,

Jassy mengikuti Bezos setiap hari: duduk bersamanya saat meeting dan bertugas menjadi telinga Bezos dalam pertemuan-pertemuan yang sengaja tidak dihadiri sang bos.

Menurut beberapa pegawai dan manta pegawai Amazon, Bezos adalah penggemar Jassy. Ketika Amazon melakukan pemutusan hubungan kerja di bagian pemasaran, Jassy adalah satu dari sedikit orang yang diselamatkan.

Bezos disebut sangat percaya pada Jassy. Sebaliknya Jassy sangat terbuka pada Bezos. Jika sebagian besar eksekutif Amazon sering menahan diri saat berbicara dengan Bezos yang terkenal temperamental, maka Jassy sama sekali tidak menahan mulutnya.

"Dia selalu mengatakan kebenaran. Ia akan mengatakannya dalam cara yang benar dan sopan," kata Ian Freed, bekas eksekutif Amazon yang juga sempat menjadi penasehat Bezos.

Kedekatan dan kepercayaan ini yang kemudian melahirkan AWS. Cikal-bakal bisnis infrastruktur digital modern ini adalah saat Amazon memutuskan untuk melakukan reorganisasi infrastruktur teknologinya.

Mereka memutuskan untuk memecah tim teknologinya ke dalam kelompok-kelompok kecil, yang masing-masing bertugas mengembangkan sebuah layanan atau software. Saat sudah rampung, software itu akan di-setting sedemikian rupa, sehingga tim lain bisa menggunakannya dengan mudah.

Baca Juga: Jeff Bezos Pensiun, Kekayaannya Bikin Jiwa Misqueen Menjerit

Berangkat dari pengalaman ini, Bezos dan timnya melihat peluang baru untuk membawa sistem baru ini ke pasar. Pada 2003, Jassy ditugaskan untuk merancang bisnis baru ini dan tiga tahun kemudian AWS diluncurkan.

AWS kini bertumbuh menjadi pemain utama di bisnis komputasi awan. Pada 2020, menurut firma riset pasar Gartner, Amazon menguasai hampir 41 persen pasar layanan infrastruktur komputasi awan, hampir dua kali lipat dari pangsa pasar Micorosoft sebagai saingat terdekatnya. Dan Andy Jassy berjasa besar di sana. [Bloomberg/Reuters/The Verge]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI