Klien yang memanfaatkan teknologi ini mesti membayar 16 juta euro atau Rp 273,9 miliar untuk mengintai 10 perangkat sekaligus.

Jika mereka menambahkan 1,5 juta euro atau Rp 25 miliar, maka target intaian ditambah menjadi 15.
Di sisi lain, Candiru masih belum menanggapi tuduhan ini.