Suara.com - Pakar Kaspersky telah menemukan kampanye ancaman persisten canggih (APT) yang langka dan berskala luas, menargetkan para pengguna di Asia Tenggara, terutama Myanmar dan Filipina.
Kaspersky mengidentifikasi sekitar 100 korban di Myanmar dan 1.400 di Filipina, beberapa di antaranya merupakan entitas pemerintah.
Baru-baru ini, Kaspersky menemukan kampanye ancaman yang langka dan tersebar luas di Asia Tenggara.
Kelompok aktivitas ini — dijuluki LuminousMoth — telah melakukan serangan spionase siber terhadap entitas pemerintah setidaknya sejak Oktober 2020.
Meskipun awalnya memusatkan perhatian mereka pada negara Myanmar, para penyerang sejak itu mengalihkan fokus mereka ke Filipina.
Mereka biasanya mendapatkan pijakan awal dalam sistem melalui email spear-phishing dengan tautan unduhan Dropbox.
![Layanan Dropbox. [Shutterstock]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2017/06/13/92563-layanan-dropbox.jpg)
Setelah diklik, tautan ini mengunduh arsip RAR yang disamarkan sebagai dokumen Word yang berisi muatan berbahaya.
Setelah diunduh pada sistem, malware mencoba menginfeksi host lain dengan menyebar melalui drive USB yang dapat dilepas.
Apabila drive ditemukan, malware membuat direktori tersembunyi di drive, dan selanjutnya memindahkan seluruh file korban, bersama dengan executable berbahaya.
Baca Juga: Kaspersky: Awas Peretas di balik Link Live Streaming Olimpiade
Malware ini juga memiliki dua alat pasca-eksploitasi yang pada gilirannya dapat digunakan untuk gerakan lateral.