"Kita akan bermitra dengan konsorsium swasta. Bandar antariksa ini nantinya bukan sekadar fasilitas negara untuk riset, tetapi juga untuk bisnis peluncuran satelit,” kata Handoko.
Handoko menuturkan bandara antariksa merupakan pembangunan besar, sehingga membutuhkan investasi yang besar dan melibatkan konsorsium penanaman modal yang besar.
Handoko mengakui sudah ada beberapa konsorsium yang menyatakan minat. Namun, karena bersifat rahasia, sehingga tidak dapat disampaikan saat ini. Jika lahan tersedia dan investor siap menanamkan modalnya untuk bandar antariksa itu, BRIN akan memulai dengan pembangunan roket pengorbit satelit.