"Jika kami mengirimkan peringatan, maka itu berarti sangat besar kemungkinan kami berhasil memblokir (email berbahaya)," tulis Huntley di Twitter.
Ia menambahkan bahwa meningkatnya serangan siber pada Oktober ini disebabkan oleh sejumlah upaya tak kenal lelah dari sekelompok kecil peretas.
Pekan lalu, sejumlah aktivis, wartawan, pegawai pemerintah, dan profesional di bidang keamanan siber mengaku memperoleh pesan berisi peringatan serangan siber terhadap akun Gmail mereka.
![Cuitan Barton. [Twitter]](https://media.suara.com/pictures/original/2021/10/12/75560-cuitan-barton.jpg)
Di Indonesia, beberapa pengguna Twitter juga mengaku menerima pesan adanya percobaan dari peretas yang disokong pemerintah.