Dua Ilmuwan BRIN Masuk dalam Daftar Kelompok Peneliti Elite Dunia

Liberty Jemadu Suara.Com
Rabu, 27 Oktober 2021 | 01:55 WIB
Dua Ilmuwan BRIN Masuk dalam Daftar Kelompok Peneliti Elite Dunia
Dr Ratih Pangestuti, peneliti dari Balai Bio Industri Laut (BBIL) BRIN, masuk dalam daftar Top 2% World Ranking Scientists bersama Dr R Tedjo Sasmono. [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Riset yang sedang dikembangkannya saat ini adalah Pengembangan under-exploited rumput laut untuk meningkatkan daya saing produk kelautan nasional dan industri pangan bahari.

Sementara R Tedjo Sasmono adalah peneliti senior pada Pusat Riset Biologi Molekular (PRBM) Eijkman BRIN. Saat ini, Tedjo adalah ketua kelompok Unit Penelitian Demam Berdarah Dengue di PRBM Eijkman.

Pria berkacamata itu memulai karirnya sebagai periset di Eijkman pada 1994, dan meraih PhD dalam bidang molecular bioscience dari University of Queensland, Australia pada 2003.

Ketertarikan Tedjo pada riset penyakit demam berdarah dengue (DBD) karena melihat kenyataan bahwa penyakit itu menjadi salah satu penyakit yang hingga kini masih menghantui Indonesia pada khususnya.

"Indonesia menempati posisi tertinggi dalam kasus penyakit dengue di Asia Tenggara. Selain itu, dari empat jenis virus dengue, keempatnya ada di Indonesia,” tuturnya.

Tedjo mengatakan jumlah penduduk, lingkungan alam tropis, sanitasi yang buruk, dan rendahnya kesadaran masyarakat menjadi alasan utama yang menyebabkan tingginya angka kasus dengue tersebut.

Dalam World Ranking Scientist yang dipublikasikan Stanford University tersebut, matriks penilaian didasarkan pada basis data lebih dari 100.000 saintis top.

Basis data tersebut memuat informasi terstandar tentang sitasi, h-indeks, hm-indeks yang disesuaikan dengan penulisan bersama, serta indikator gabungan.

Saintis diklasifikasikan menjadi 22 bidang dan 176 sub-bidang keilmuan. Data sepanjang karier saintis diperbarui hingga akhir 2020.

Baca Juga: BRIN Dorong Pengembangan Etika Kecerdasan Artifisial

Pemilihan saintis yang masuk dalam daftar Top 2% World Ranking Scientists didasarkan pada posisi 100.000 teratas berdasarkan skor-c (dengan dan tanpa self-citation) atau ranking persentil persen atau lebih. [Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI