Tak hanya itu, 74 persen pengguna yang menyimpan informasi keuangan secara online juga memberitahukan kata sandi kepada teman dan keluarga.
Pengguna juga memiliki tingkat kewaspadaan yang rendah karena tiga dari empat responden mengaku, melakukan pembelian di situs yang tidak memiliki simbol tanda aman atau gembok di sebelah URL situs.
Oleh karena itu, pengguna harus membiasakan diri menggunakan kata sandi yang lebih aman.
Di sisi lain, jika pengguna mendapati akun berada dalam ancaman kejahatan siber, sebanyak 67 persen responden kemungkinan akan menggunakan autentikasi dua langkah (2FA), meskipun tidak wajib.
![Ilustrasi data pribadi. [Shutterstock]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/07/04/16850-data-pribadi.jpg)
Sedangkan empat dari lima responden mengatakan, akan langsung mengubah sandi saat menemukan potensi terjadinya pelanggaran data.
Dua dari tiga responden kemungkinan akan menggunakan pengelola kata sandi.