Hal ini dilakukan mengingat perlindungan data kini telah menjadi concern dari masyarakat pengguna platform digital, termasuk fintech.
"Untuk itu, edukasi tentang identitas digital yang aman perlu terus digalakkan baik oleh semua pihak, agar resiko-resiko yang terjadi seperti identity fraud dapat dimitigasi," jelasnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh salah satu pelaku fintech, Dickie Widjaja, Chief Information Officer (CIO) Investree dan Deputy Secretary General Asosiasi FinTech Indonesia.
Ia mengatakan, perilaku tidak bertanggung jawab yang dilakukan oleh fintech ilegal berdampak pada menurunnya rasa percaya masyarakat terhadap fintech.
Padahal, fintech membawa potensi yang sangat besar baik bagi penggunanya maupun untuk pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia.
"Di sinilah pentingnya layanan identitas digital berperan kuat dalam membangun rasa percaya masyarakat," ujarnya.

Lebih lanjut, keamanan digital merupakan investasi jangka panjang karena mampu memberikan akuntabilitas dan kredibilitas kepada fintech.
"Dan dalam skala yang lebih besar ikut meningkatkan keyakinan, rasa percaya, serta optimisme masyarakat terhadap layanan keuangan digital," pungkas Dickie.
Baca Juga: Duh! 89 Persen Kata Sandi Orang Indonesia Masih Lemah