Harap Waspada! Deretan Ancaman Persisten Tingkat Lanjut (APT) 2022

Dythia Novianty Suara.Com
Selasa, 23 November 2021 | 20:28 WIB
Harap Waspada! Deretan Ancaman Persisten Tingkat Lanjut (APT) 2022
Ilustrasi cyber crime (Shutterstock)

Eksploitasi WFH yang berkelanjutan.

Ilustrasi bekerja dari rumah. (Unsplash/Christin Hume).
Ilustrasi bekerja dari rumah. (Unsplash/Christin Hume).

Sistem kerja jarak jauh yang menjadi tren, para pelaku kejahatan siber akan terus mengeksploitasi komputer rumah karyawan yang tidak terlindungi atau tidak ditambal sebagai cara untuk menembus jaringan perusahaan.

Rekayasa sosial untuk mencuri kredensial dan serangan brute force pada layanan perusahaan untuk
menuju akses ke server dengan perlindungan lemah akan terus berlanjut.

Peningkatan intrusi APT di wilayah META (Middle East, Turkey, and Africa), terutama di Afrika.

Ketegangan geopolitik di kawasan yang meningkat, berarti spionase dunia juga turut mengikuti.

Selain itu, pertahanan baru di kawasan ini terus meningkat dan menjadi lebih canggih.

Sehingga, tren ini menunjukkan bahwa serangan APT utama di wilayah META akan menargetkan Afrika.

Ledakan serangan terhadap keamanan cloud dan layanan outsourcing.

Banyak bisnis menggabungkan komputasi awan dan arsitektur perangkat lunak berdasarkan layanan mikro dan berjalan pada infrastruktur pihak ketiga, yang lebih rentan terhadap peretasan.

Baca Juga: 5 Skenario Serangan Siber dan Cara Samsung Lindungi Smartphone-mu

Hal ini membuat semakin banyak perusahaan menjadi target utama serangan canggih di tahun mendatang.

Kembalinya serangan tingkat rendah: bootkit akan muncul kembali ke permukaan.

Ilustrasi kejahatan siber [Foto: Antara]
Ilustrasi kejahatan siber [Foto: Antara]

Semakin populernya Secure Boot di kalangan pengguna desktop, para pelaku kejahatan siber terpaksa mencari eksploitasi atau kerentanan baru dalam mekanisme keamanan ini untuk menembus sistem keamanannya.

Dengan demikian, pertumbuhan jumlah bootkit diprediksi meningkat pada 2022.

Negara mulai mengklarifikasi praktik pelanggaran dunia maya yang dapat diterima.

Tahun depan, beberapa negara akan mempublikasikan taksonomi (pengelompokan) pelanggaran siber berupa sejumlah kategori dan jenis vektor serangan yang dapat diterima.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI