Dengan bantuan kecerdasan buatan, para peneliti kemudian menguji miliaran bentuk tubuh untuk membuat xenobots lebih efektif pada jenis replikasi ini.
![Xenobot. [Wikipedia]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/12/05/27391-xenobot.jpg)
Superkomputer muncul dengan bentuk C yang menyerupai Pac-Man, video game tahun 1980-an.
Mereka menemukan, sel induk kecil di cawan petri, mengumpulkan ratusan dari mereka di dalam mulutnya, dan beberapa hari kemudian bundel sel menjadi xenobots baru.
"AI tidak memprogram mesin-mesin ini dengan cara yang biasa kita pikirkan tentang menulis kode. Itu dibentuk dan dipahat dan muncul dengan bentuk Pac-Man ini," kata Bongard.
"Bentuknya, pada dasarnya, adalah programnya. Bentuknya mempengaruhi bagaimana xenobots berperilaku untuk memperkuat proses yang sangat mengejutkan ini."
Xenobot adalah teknologi yang sangat awal dan belum memiliki aplikasi praktis.
Namun, kombinasi biologi molekuler dan kecerdasan buatan ini berpotensi digunakan dalam sejumlah tugas di tubuh dan lingkungan, menurut para peneliti.
Ini mungkin termasuk hal-hal seperti mengumpulkan mikroplastik di lautan, memeriksa sistem akar dan pengobatan regeneratif.
Sementara prospek bioteknologi yang dapat mereplikasi diri dapat memicu kekhawatiran, para peneliti mengatakan bahwa mesin hidup seluruhnya berada di dalam laboratorium dan mudah dipadamkan, karena dapat terurai secara hayati dan diatur oleh para ahli etika.
Penelitian ini sebagian didanai oleh Defense Advanced Research Projects Agency, sebuah badan federal yang mengawasi pengembangan teknologi untuk penggunaan militer.
Baca Juga: Siapkan Dirimu, 7 Profesi Ini Tidak Dapat Digantikan oleh Robot
"Ada banyak hal yang mungkin jika kita memanfaatkan plastisitas dan kemampuan sel semacam ini untuk memecahkan masalah," kata Bongard dilansir laman CNN, Minggu (5/12/2021).
![Xenobot. [Wikipedia]](https://media.suara.com/pictures/original/2021/12/05/76193-xenobot.jpg)
Studi ini diterbitkan dalam jurnal ilmiah peer-review PNAS pada belum lama ini.